Main Golf Bareng Dewi Soekarno Bikin Tien Soeharto Cemburu pada Suaminya, Begini Kisahnya...

Main Golf Bareng Dewi Soekarno Bikin Tien Soeharto Cemburu pada Suaminya, Begini Kisahnya...

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Pada tanggal 20 Maret 1966, beberapa hari setelah dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), Ratna Sari Dewi dikabarkan bertemu dan bermain golf bersama dengan Jenderal Soeharto di lapangan golf Rawamangun.

Pertemuan antara istri keenam Soekarno dengan Soeharto rupanya diketahui oleh istri Soeharto, Siti Hartinah yang akrab dipanggil Tien Soeharto.

Dilansir Hops.ID dari kanal YouTube Indonesia Insider 4 Oktober 2022, Tien Soeharto amat cemburu pada Dewi Soekarno, karena wanita Jepang dengan nama asli Naoko Nemoto itu memang terkenal sangat cantik.

Probosutedjo, adik Soeharto menceritakan bahwa kakaknya sempat didiamkan oleh Tien selama beberapa hari.

Probosutedjo lantas menghubungi Bob Hasan, seorang pengusaha yang dikenal dekat dengan Soeharto yang disebut-sebut sebagai penggagas pertemuan Soeharto dengan Dewi itu, walaupun di kemudian hari pernyataan itu dibantahnya.

Adik Soeharto bercerita, Bob Hasan meminta maaf karena tak menyangka gagasannya itu berakibat konflik Soeharto dengan istrinya.

Dalam buku Probosutedjo yang berjudul ‘Saya dan Mas Harto’, diceritakan bahwa inisiatif Bob Hasan mempertemukan mereka dimaksudkan untuk melobi Dewi agar hubungan antara Soekarno dengan Soeharto dapat mencair. Dan hal itu kemudian diceritakan kepada Tien Soeharto.

“Mbakyu akhirnya bisa mengerti dan mau bicara lagi dengan suaminya," ujar Probosutedjo dalam bukunya.

Dikabarkan bahwa Dewi awalnya berharap Supersemar dapat mengatasi keadaan dan ia gembira dengan dibubarkannya PKI, serta ditangkapnya Soebandrio yang sering memengaruhi Presiden Soekarno.

Memang dua hari sebelum pertemuan itu, 15 orang menteri Soekarno ditangkap oleh Soeharto, termasuk orang kepercayaan Soekarno, Soebandrio.

Profesor Aiko Kurasawa, seorang sejarawan Jepang mengatakan pasca Supersemar diterbitkan, Dewi belum menyadari dampak dari surat itu terhadap suaminya.

Aiko dalam bukunya 'Peristiwa 1965, persepsi dan sikap Jepang', menyatakan bahwa Dewi sudah melakukan berbagai upaya menyelamatkan Soekarno, salah satunya pertemuan empat mata antara Dewi dengan Soeharto di lapangan golf itu.

Saat bermain golf dengan Dewi, Soeharto menyampaikan 3 opsi sehubungan dengan nasib Presiden Soekarno.

Opsi Soeharto yang pertama adalah Soekarno keluar dari Indonesia untuk beristirahat.

Kemudian opsi kedua Soekarno tetap menjadi presiden tapi tidak punya otoritas apapun di negara ini

Dan opsi ketiga adalah Soekarno mengundurkan diri sebagai presiden RI secara total.

Soeharto juga menyarankan agar Dewi meminta Soekarno untuk memilih opsi pertama dan memilih Jepang atau Mekah sebagai tempat peristirahatan.

Setelah mendengar saran Soeharto itu, akhirnya Dewi tersadar kalau Soekarno telah kalah.

Sebenarnya usaha Dewi Soekarno untuk menyelamatkan suaminya setelah insiden G30S sudah dilakukan Dewi sebelum pertemuan itu.

Diketahui bahwa 6 Januari 1966 Dewi pergi ke Jepang untuk menemui Perdana Menteri Jepang Sato Eisaku.

Kunjungan Dewi itu untuk meminta dukungan Jepang kepada Soekarno. Namun pada saat itu diketahui bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan untuk berada di pihak Soeharto dan secara bertahap akan meninggalkan Soekarno.

Di saat-saat terakhir pemerintahan Presiden Soekarno, Dewi pergi meninggalkan Indonesia.

Banyak orang menganggap bahwa Dewi Soekarno tidak setia karena meninggalkan suaminya di saat-saat sulit.

Namun kabarnya, Soekarno lah yang meminta Dewi pergi untuk menyelamatkan diri.***

Sumber: hops
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita