GELORA.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak bisa mencoret bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) yang ditemukan terlibat dalam promosi judi online.
Penegasan tersebut disampaikan Anggota KPU RI, Idham Holik kepada wartawan, Selasa (26/9).
Idham menjelaskan, regulasi terkait Pemilu tidak mengatur spesifik bacaleg yang terlibat dalam pemasaran judi online.
Termasuk soal temuan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), yang menyebutkan tiga bacaleg menjadi bintang iklan judi online di media sosial.
"Itu (bacaleg jadi bintang iklan judi online) domainnya berbeda," ujar Idham
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI itu menerangkan, pihaknya tidak serta merta bisa mencoret Bacaleg yang belum terbukti secara hukum.
"Kecuali yang bersangkutan sudah mendapatkan putusan inkrah dipidana kurung, misalnya," sambungnya menegaskan.
Dalam konteks tiga bacaleg menjadi bintang iklan judi online, menurutnya, mesti dibuktikan oleh aparat penegak hukum terlebih dahulu, apakah digunakan untuk keperluan kampanye dari calon bersangkutan.
Karena, menurutnya, dalam Pasal 399 ayat (1) UU 7/2017 tentang Pemilu, jelas diatur mengenai larangan bagi calon maupun tim kampanyenya menerima dana dari lima sumber.
Lima sumber dana kampanye itu antara lain pihak asing; penyumbang yang tidak jelas identitasnya; hasil tindak pidana yang telah terbukti berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan/atau bertujuan menyembunyikan atau menyamarkan hasil tindak pidana.
Kemudia dilarang juga menerima dana kampanye dari pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah; atau pemerintah desa atau badan usaha milik desa.
"Jadi, terkait dengan seorang caleg dapat dicoret dari daftar caleg sementara, itu apabila pertama, yang bersangkutan meninggal," urai Idham.
"Kedua, apabila yang bersangkutan mendapatkan putusan pengadilan yang sifatnya inkrah, dan ketiga menggunakan dokumen palsu," tandasnya.
Adapun ketiga nama artis yang menjadi bintang iklan judi online, dan kini terdaftar dalam daftar calon sementara (DCS) Anggota DPR RI pada Pemilu 2024, berasal dari partai yang berbeda namun dalam satu koalisi Pilpres 2024.
Ketiga nama itu adalah Denny Wahyudi alias Denny Cagur yang diusung oleh PDIP di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat II, Gilang Dirgahari dicalonkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Dapil DKI Jakarta I, dan Vicky Prasetyo yang diusung Partai Perindo di Dapil Jawa Barat VI.
Sumber: rmol