GELORA.CO -Partai Nasdem mempertanyakan motivasi Komisi Pemberantasan Kopruosi (KPK) yang melakukan pemanggilan terhadap Muhaimin Iskandar- yang akrab disapa Cak Imin pada Selasa (5/9).
KPK saat ini tengah mengusut proyek pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) tahun anggaran 2012.
Proses pengadaan sistem proteksi TKI itu berlangsung di era Cak Imin menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. “Kenapa waktunya setelah deklarasi? Kita akan terus memantau motivasi KPK. Kenapa momentumnya sekarang ini?,” Kata Sekjen Partai Nasdem , Hermawi Taslim di Jakarta.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan pengusutan proyek pengadaan sistem proteksi TKI itu tak berhubungan dengan pilpres 2024.
Ali memastikan lembaganya sudah lama menyelidik proyek pengadaan ini, jauh sebelum Muhaimin diusung sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Anies Baswedan.
Muhaimin sendiri memang tidak menghadiri pemeriksaan KPK karena tengah mengikuti kegiatan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sejauh ini menurut KPK Muhaimin telah meminta penjadwalan ulang pemeriksaan yang dilakukan pekan depan.
"(Muhaimin) tidak bisa hadir karena ada agenda lain. Tentunya dan meminta waktu agar bisa dilakukan pemeriksaan sebagai saksi nanti pada Kamis 7 September 2023.
Oleh karena itu tim penyidik akan menjadwalkan kembali pemanggilan terhadap saksi ini minggu depan.
Bukan di tanggal 7 September sebagaimana permintaan saksi tapi penyidik mengagendakan nanti di minggu depan,”Kata Ali Fikri.
Sumber: suara