Kisruh Pulau Rempang, UAS: Barangsiapa Mati Membela Rumahnya, Maka Ia Syahid

Kisruh Pulau Rempang, UAS: Barangsiapa Mati Membela Rumahnya, Maka Ia Syahid

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad kembali bersuara mengenai konflik yang terjadi di Pulau Rempang. Kali ini UAS minta agar para pengacara berbondong-bondong membela para warga Pulau Rempang yang ditangkap aparat kepolisian.

"Kalau menolong seekor anjing saja ada pahalanya, apalagi menolong saudara di Pulau Rempang," ungkap Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya seperti dikutip dari Instagram ustadzabdulsomad_official, Kamis (14/9/2023)

Oleh karena itu, penceramah berdarah melayu ini meminta agar pengacara bisa menolong sejumlah Warga Pulau Rempang yang ditangkap.

"Maka pengacara-pengacara kalian punya ilmu berangkat kalian sekarang, untuk apa menolong yang sekarang sedang kena tangkap di sana supaya dilepaskan," kata UAS.

UAS menegaskan bahwa mereka yang ditangkap bukan pengedar narkoba atupun koruptor. Ia menyatakan warga hanya ingin mempertahankan tanah rumah mereka.

"Mereka tuh bukan pengedar narkoba, mereka itu bukan koruptor. Mereka itu adalah orang yang membela tanahnya rumahnya," katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan perandaian di hadapan jemaahnya. "Macam mana rumah kita kalau diambil orang, macam mana kalau tempat pencarian hidup mencari makan kita dirampas orang," imbuhnya.

Tak hanya itu, UAS juga mengutip Hadis Abu Daud dalam mendukung perjuangan warga Pulau Rempang.

"(Barangsiapa) Sampai mati membela hartanya, membela rumahnya, membela harga dirinya, maka matinya mati syahid," katanya.

Diketahui, bentrokan yang terjadi antara warga dengan aparat kepolisian di Pulau Rempang, Kepulauan Riau pada Kamis (7/9/2023) menjadi perhatian banyak pihak. Sejumlah warga yang mempertahankan lahan tempat tinggalnya dari caplokan Proyek Rempang Eco-City pun ditangkap aparat.

Sumber: tvone.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita