Kesaksian Warga Rempang: Kami Tak Diberi Tahu! Tiba-tiba Disuruh Pindah Macam Anak Ayam

Kesaksian Warga Rempang: Kami Tak Diberi Tahu! Tiba-tiba Disuruh Pindah Macam Anak Ayam

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mengunkap kesaksian warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, soal konflik relokasi akibat Proyek Rempang Eco City. Ternyata, masih ada yang belum diselesaikan pemerintah terhadap warga setempat. 

Hal itu tak lain tentang informasi relokasi kepada warga Pulau Rempang. Di mana, warga mengatakan bahwa permrintah tiba-tiba ingin memindahkan mereka seperti layaknya anak ayam. 

"Kami pun tak dikasih tahu (soal relokasi), tiba-tiba kami disuruh pindah dari sini. Tanggal 28 September ini katanya kami dipindahkan, kami ini macam anak ayam dipndah dari rumah ini," ujar salah seorang ibu yang merupakan warga Pulau Rempang, seperti yang dikutip dari program Fakta tvOnenews, Rabu (20/9/2023). 

Bahkan, saat ditanya tentang apa yang dikhawatirkan warga saat direlokasi. Seorang ibu bernama Sarah menuturtkan bahwasanya warga tak mau keluar dari kampung halaman yang membesarkan mereka. 

"Kami tak mau keluar dari kampung kami, pokoknya titik. Kami tak mau, tak mau, tak ada itu. Ini kampung nenek moyang kami," kata Ibu Sarah sambil menitihkan air mata. 

Bahkan, Sarah sampaikan, ada orang-orang memfoto-foto rumah mereka dan pertugas yang foto-foto rumah mereka tak berbicara apapun. 

"Ada datang petugas yang memfoto-foto rumah kami, tak ada mereka ngomong apa-apa, mereka datang cuma foto-fotoi rumah kami," jelasnya. 

Kemudian, Ibu-ibu yang lain juga menunjukan bukti video yang merekam petugas sedang memfoto rumah mereka. 

Dari tayangan video tersebut, petugas yang datan ke rumah mereka kenakan topi sambil memfoto depan rumah mereka masing-masing. Hal itu pun membuat mereka terancam dan ketakutan.

Lanjut disinggung bila tetap dipaksa untuk direlokasi, Ibu-ibu tersebut menuturkan bahwa mereka tetap tidak mau atau menolak. 

"Harga mati kami tak mau digusur," kata Ibu-ibu kepada tim Fakta tvOnenews. 

Kemudian, saat Ibu Sarah ditanya soal alasannya menangis ketika ditanyai soal relokasi. Ia katakan, bahwa saat ini yang ditempatinya adalah kampung halamannya sendiri. 

"Ini kampung halaman saya sendiri, kampun kami ini, kampung kami ini! Tak mau keluar kami dari sini. Walaupun kami ditembak mati, kami tak mau keluar dari kampung halaman kami ini!" kata Sarah sambil mengusap air matanya. 

Meskipun Presiden Jokowi yang memperintahkan warga untuk keluar dari kampung halamannya, Sarah katakan warga tak akan keluar. 

"Kalau dipaksa keluar, kami sampai mati memperjuangkannya dan tak mau keluar dari sini," pungkasnya. 

Sumber: tvone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita