GELORA.CO - Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo menjadi sasaran amarah ribuan massa yang melancarkan aksi protes pada Kamis (21/9).
Pada aksi tersebut, para pendemo melempari kantor tersebut dengan batu dan akhirnya membakarnya, menciptakan pemandangan yang mencekam.
Protes ini dipicu oleh ketidakpuasan massa terhadap pemerintah daerah, yang dinilai gagal mengatasi dampak negatif dari aktivitas tambang PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS).
Ribuan orang yang terlibat dalam aksi ini mengklaim bahwa aktivitas perusahaan tambang tersebut merusak lingkungan dan merugikan masyarakat setempat.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat bagaimana api berkobar dengan dahsyat di dalam kantor bupati.
Para pegawai negeri sipil (ASN) yang bekerja di sana segera melarikan diri untuk menyelamatkan diri mereka.
Tindakan para pendemo ini semakin mencekam ketika mereka justru mendekati kobaran api di dalam kantor dan mengabadikannya dengan menggunakan ponsel mereka.
Dari kejauhan, terlihat asap pekat yang membumbung tinggi, menyelimuti Kantor Bupati Pohuwato.
Setelah melancarkan aksi di kantor bupati, massa kemudian meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki dan menaiki sepeda motor.
Selama aksi protes, mereka juga membakar kantor perusahaan PT PETS dan merusak sejumlah fasilitas di sekitarnya, termasuk memecahkan kaca-kaca kantor serta merusak mobil-mobil operasional perusahaan.
Protes ini berlangsung di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Selain menuntut penghentian aktivitas PT PETS, massa juga mendesak agar perusahaan tambang tersebut memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak oleh aktivitas tambang yang merusak lingkungan dan mengganggu kehidupan mereka. Situasi di daerah tersebut masih dalam pengawasan ketat oleh aparat keamanan setempat.
Sumber: aktual