Kala SBY Nyaris Dilaporkan ke Bareskrim Polri Berakhir Apresiasi dari Demokrat

Kala SBY Nyaris Dilaporkan ke Bareskrim Polri Berakhir Apresiasi dari Demokrat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), nyaris dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Senin (4/9/2023). Namun, pelaporan yang rencananya bakal diajukan oleh Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, batal dilakukan.

Adapun Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang memberikan instruksi pada Sahroni agar membatalkan laporan terhadap Presiden RI ke-6 itu. Batalnya pelaporan SBY ke Polri lantas diapresiasi oleh Partai Demokrat.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, menyatakan bahwa keputusan membatalkan rencana pelapran SBY adalah tepat.

"Saya kira apa sikap yang diambil Pak Surya Paloh untuk tidak melaporkan (SBY) itu sudah benar," ucap Hinca di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (4/9/2023).


"Karena ruang yang kemarin itu ruang politik, yang namanya politik adalah ruang publik, bukan ruang delik, bukan ruang hukum pidana," sambungnya.

Hinca menambahkan bahwa pengaduan ke ranah hukum dalam konteks demokrasi bukanlah hal yang tepat. Menurutnya, demokrasi merupakan tempat untuk adu argumentasi dan tidak pantas berakhir di meja hijau.


Karena itu, lanjut Hinca, melaporkan seseorang yang berdemokrasi ke Bareskrim merupakan tindakan tidak tepat.

Sahroni awalnya berencana melaporkan SBY karena dianggap menyebarkan informasi yang tidak benar terkait kesepakatan deklarasi Anies dan AHY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada 25 Agustus 2023. Menurut Sahroni, informasi yang disampaikan oleh SBY tidak sesuai dengan kenyataan. 

Sahroni sendiri sudah tiba di Bareskrim, tetapi ia akhirnya mendapat panggilan dari Surya Paloh yang memintanya untuk membatalkan niat tersebut dan kembali ke kantor. 


Sahroni menyebutkan bahwa alasan pelaporan awalnya berdasarkan UU ITE. Namun, setelah mendengar perintah dari Surya Paloh, ia memutuskan untuk menghentikan niatnya.

"Omongan itu saya katakan nggak ada, tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka," kata Sahroni di Bareskrim Polri, Senin (4/9/2023).

"Tidak ada bahwa Anies AHY akan dideklarasikan awal September, nggak ada," pungkas Sahroni.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita