Kaesang Jadi Ketum PSI, Rocky Gerung Singgung Ade dan Helmy: Jadi Beg*k Semua Itu Kan...

Kaesang Jadi Ketum PSI, Rocky Gerung Singgung Ade dan Helmy: Jadi Beg*k Semua Itu Kan...

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Buntut Kaesang Pangarep didaulat sebagai Ketum PSI, begitu menuai komentar berbagai Pihak. Satu di antaranya Pengamat Politik, Rocky Gerung. 

Rocky Gerung menyebutkan bahwa PSI merupakan partai yang terseok-seok dan ideologinya tak jelas. 

Hal itu dikatakan Rocky Gerung ketika Jurnalis Senior, Hersubeno Arief menyatakan dirinya tak bisa memahami Kaesang bisa jadi Ketum PSI. 

"Saya coba ikut bantu tidak memahami, bukan ikut bantu memahami. Tetapi ikut bantu, bagaimana cara untuk tidak memahami dengan jujur," pungkas Rocky Gerung seperti dikutip tvOnenews, di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (28/9/2023). 

"Yang pertama, ini partai (PSI) yang terseok-seok sebetulnya itu. Secara ideologi nggak jelas. Itu perkumpulan dari gengsi, bahwa kami muda, lalu pakai sinyal sister dan brother," sambungnya menuturkan. 

"Lalu pakai gimmick-gimmick populer, kopi darat atau semacam itu untuk kalau orang sebut muktamar, mereka ganti lagi," pungkas Rocky Gerung.

Bahkan hal itu dia katakan sudah bagus, bagus sebagai penanda dan bagus sebagai semiotik dalam politik.

Akan tetapi, Rocky Gerung katakan, ini lama kelamaan dilihat seperti partai dagelan. 

"Bayangi dulu Ibu Mega mengolok-olok tukang bakso, jangan kawin dengan anaknya Puan atau siapa itu. Lalu orang marah itu," kata Rocky Gerung. 

Padahal, kata Rocky, memang hal itu cara publik melihat. Namun pada saat ini, publik membandingkan dengan cara apa?

"Dengan tukang bakso, kalau sama tukang bakso berkali-kali saya ngobrol beberapa tukang bakso dasarnya sarjana, tetapi kehilangan kerjaan pindah jadi tukang bakso," katanya. 

"Lalu orang melihat, kalau begini politiknya. Siapa pun bisa mengambil alih partai itu kan? hanya kemampuan kekuasaan dan kemampuan uang itu," pungkas Rocky Gerung.

Jadi, sebut Rocky, sebetulnya publik bergembira, karena cara publik membayangkan yang disebut elite di dalam partai. '

"Eleite buka orang yang kaya yang berumut, jadi orang yang paham keadaan politik. Itu namanya elite politik, itu akhirnya hanya bisa mengiyakan itu," katanya. 

Lanjutnya menjelaskan, lalu bagaimana dengan Ade dan Helmy yang mengiyakan bagi mereka tidak masuk akal. 

"Jadi kita justru bukan tercengang karena Kaesang jadi Ketua Umum PSI. Kita tercengang karena komunitas berpikir ini akhirnya berhenti berpikir. Itu jadinya," kata Rocky sambil tertawa. 

"Tiba-tiba jadi beg*k semua itu kan, jadi tl tadi, jadi bangal, jadi dangkal, itu dasarnya," sambungnya menjelaskan,

Jadi, Rocky Gerung katakan, publik mengerti bahwa intelektual Indonesia itu tak mungkin tiba pada suatu kualitas berpikir.

"Karena dia bisa disulap dengan uang, bisa disulap oleh feodalisme dan bisa disulap oleh kekuasaan," terangnya. 

Sambung Rocky Gerung sebutkan bahwa Partai PSI diingat orang merupakan suatu model di mana intelektual jadi dungu atau di mana kaum produsional jadi kacung.

"Kan itu dasarnya kan? Ya bagi Kaesang bagus juga. Dia menganggap ini kan gampang ditipu dan gampang diarahkan," ujarnya. 

"Jadi, saya selamat mengucapkan kepada saudara Kaesang, karena berhasil untuk memperlihatkan, bagiamana suatu komunitas yang dibangun berdasarkan ideologi, berdasarkan kecerdasan, berdasarkan kemudaan, akhirnya berantakan hanya dengan satu malam, PSI berubah macem dagelan," ungkap Rocky Gerung.

Sumber: tvone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita