GELORA.CO -Manuver politik Kaesang Pangarep yang secara tiba-tiba dijadikan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus menuai sorotan publik.
Salah satu yang menanggapinya adalah pengamat politik Hendri Satrio yang menilai ada keterlibatan Presiden Joko Widodo di balik urusan ini.
"Kaesang ini di PSI ya memang untuk Jokowi dan PSI perlu Jokowi untuk membesarkan partainya," tegas Hensat, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (26/9/2023).
"Ini langkah jenius seorang Jokowi dalam politik. Maka pada saat Kaesang masuk di PSI, maka yang dilihat jangan Kaesang, tapi Jokowi sebagai presiden," sambungnya.
Hensat menuturkan manuver politik PSI ke depan harus sangat diwaspadai, terutama oleh partai-partai politik yang berada di ambang kegagalan menembus Senayan pada Pileg 2019.
"Makanya hati-hati partai yang kemarin nyaris nggak nembus Senayan tapi (akhirnya) nembus, cuma 4 persen, ini ada PSI sebagai penantang baru dengan Kaesang dan Jokowi, bisa menembus Pileg," ucap Hensat.
Bahkan menurut Hensat, PSI adalah partai yang dikelola layaknya sebuah perusahaan lantaran berfokus mengejar hasil akhir, dalam hal ini diduga adalah mendapat kekuasaan di tingkat nasional.
"Ini jangan melulu kita sebut sebagai partai anak muda, ini partai yang memang dikelola dengan tujuan tertentu dengan cara-cara perusahaan," tutur Hensat.
"Cara pragmatis, yang penting mencapai profit yang diinginkan tujuannya apa. Karena sayap partai nggak ada, tapi partai ini nggak kehabisan logistik, tapi terus-menerus besar dan sekarang punya move langkah kuda yang luar biasa," tandasnya.
Di sisi lain, bergabungnya Kaesang dengan PSI turut membuat pilihan Jokowi di Pilpres 2024 menjadi sorotan. Pasalnya belakangan PSI malah merapat ke kubu Prabowo Subianto, meskipun awalnya partai tersebut mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bacapresnya..
Sumber: suara