GELORA.CO -Gempa 6,8 skala richter yang mengguncang Maroko pada Jumat (8/9) memakan korban jiwa mencapai ribuan orang. Data terbaru menyebutkan bahwa korban jiwa akibat gempa Maroko sudah menembus angka 2000 orang.
Dikutip dari berbagai sumber, data pada Minggu (10/9) pagi dari Kementerian Dalam Negeri Maroko menyebutkan jumlah orang yang tewas berjumlah 2000 orang, sementara 2059 mengalami luka serta 1404 lainnya dalam kondisi kritis.
Pusat gempa 6,8 skala richter yang guncang Maroko pada Jumat lalu itu menurut data dari Survei Geologi AS berlokasi di 72 km (45 mil) barat daya Marrakesh.
Tercatat bahwa gempa pada Jumat malam itu menjadi yang paling mematikan selama beberapa dekada terakhir di negara tersebut.
Marrakesh yang merupakan salah satu kota tertua di dunia itu mengalami kerusakan cukup parah karena berlokasi cukup dekat dengan pusat gempa.
Sejumlah bangunan bersejarah di kota itu rusak berat karena guncangan gempa yang begitu dahsyat. Dari rekaman video yang viral di laman sosial media, terlihat kekalutan dan ketakutan warga Maroko saat gempa terjadi.
Di salah satu warisan dunia UNESCO, sebuah menara masjid jatuh dan runtuh ke tanah. Rumah-rumah tua di Marrakesh juga ambruk begitu gempa terjadi.
Setelah gempa terjadi, sejumlah warga dengan tangan kosong berusaha untuk membersihkan puing-puing dan menyelamatkan orang yang reruntuhan bangunan.
Maroko mengumumkan tiga hari berkabung nasional, di mana bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri.
Sumber: suara