GELORA.CO - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menanggapi pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang berbicara terkait sosok pemimpin muda saat ditanya mengenai gugatan usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Jazilul mengatakan, apa pun keputusan MK terkait gugatan tersebut kini sedang ditunggu. Dia mengaku heran, MK bisa memutuskan perkara gugatan usia capres-cawapres.
"Yang jelas dari beberapa kali pengalaman MK tidak memutuskan soal umur pejabat. Jadi yang saya tahu itu oleh MK dianggap open legal policy," kata Jazilul di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).
Jazilul enggan berkomentar banyak mengenai pernyataan Anwar Usman itu memberikan sinyal khusus terkait putusan gugatan tersebut.
"Saya tidak baca kode apa itu, nanti tetap atau dikabulkan," jelas Jazilul.
Pernyataan Ketua MK
Sebelumnya, Anwar Usman mengungkap bila gugatan batas minimal usia capres atau cawapres sudah selesai dibahas. Ia menyebut gugatan tersebut tinggal menunggu putusan.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah beberapa hari lalu.
"InsyaAllah, pemeriksaan selesai, tinggal nunggu putusan," kata Anwar Usman mengutip tayangan YouTube Universitas Islam Sultan Agung, Senin (11/9/2023).
Pada kesempatan yang sama, Anwar sempat menyinggung sosok pemimpin muda. Bahkan pemimpin muda itu sudah ada di zaman Nabi Muhammad SAW.
"Saya sudah katakan sebagian contoh tadi, bagaimana Nabi Muhammad, mengangkat seorang panglima perang, umurnya belasan tahun. Muhammad Alfatih yang melawan kekuasaan Bizantium, mendobrak Konstantinopel, sekarang menjadi Istanbul, usianya berapa? 17 tahun," jelasnya.
Bukan hanya terjadi di masa lampau, sosok-sosok muda pun kini masuk ke dalam perhitungan dan dipercaya untuk memegang jabatan tinggi di pemerintahan.
Ia mencontohkan dengan sosok Rishi Sunak yang dipercaya Perdana Menteri Britania Raya di usia 43 tahun.
"Tapi memang betul, banyak, Perdana Menteri Inggris sekarang, berapa (usianya-red)? Coba cek di Google, yang dulu-dulu juga di beberapa negara," terangnya.
Akan tetapi, dari semua penjelasannya itu, Anwar Usman tidak mau dikaitkan dengan aturan minimal capres/cawapres yang tengah digugat ke MK.
"Saya tidak menyinggung apapun putusan. Jangan dikaitkan dulu."
Sumber: suara