Gerak Cepat Penguasa demi China di Pulau Rempang, Cuma 3 Bulan dari MoU hingga Penggusuran

Gerak Cepat Penguasa demi China di Pulau Rempang, Cuma 3 Bulan dari MoU hingga Penggusuran

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menunjukkan gerak cepat penguasa demi China terkait proyek Rempang Eco City yang kini menjadi perhatian publik akibat konflik pengosongan lahan.

Said Didu menyinggung tentang proses jatuhnya Pulau Rempang ke tangan investor yang menurutnya hanya terjadi dalam 3 bulan, dan sekarang sudah sampai pada penggusuran.

"Gerak cepat penguasa demi China di Pulau Rempang: Juli: MOU Indonesia - China. Agustus: Keputusan Menko Perekonomian bahwa proyek Rempang adalah Proyek Strategis Nasional," ungkapnya.

"September: Rakyat yang sudah ratusan tahun di Rempang digusur. Pejabat salahkan rakyat. Dilanjutkan?" sambung Said Didu dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (14/9).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan konflik terkait persoalan pengosongan lahan di Pulau Rempang disebabkan karena komunikasi yang kurang baik.

Jokowi menilai jika warga setempat diajak bicara dan diberi solusi atas rencana pengembangan proyek Rempang Eco City oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, konflik antara aparat keamanan dan warga di Pulau Rempang kemungkinan tidak terjadi.

"Karena di sana sebenarnya sudah ada kesempatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunan tipe 45, tetapi ini tidak dikomunikasikan dengan baik. Akhirnya menjadi masalah," kata Jokowi ketika ditemui di sela-sela kunjungannya ke Pasar Kranggot, Cilegon, Banten, Selasa 12 September 2023 dikutip dari Tempo.

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita