GELORA.CO - Kemarahan publik atas aksi perundungan atau bullying yang dialami salah satu pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah (Jateng) kini menjadi sorotan seluruh Indonesia.
Aksi kekerasan tersebut kemudian menjadi viral dan membuat netizen geram dengan perilaku kelompok anak SMP yang memperkusi temannya di lapangan terbuka.
Sebab dalam video yang beredar di media sosial (medsos), pelaku memukul, menendang, menginjak hingga menyeret tubuh korban yang sudah pasrah dan tidak melakukan perlawanan.
Korban kemudian tergeletak lemas di sebuah lapangan. Kekinian korban berinisial F, dalam pemulihan usai peristiwa penganiayaan tersebut.
Lantaran kemarahan netizen yang membabi buta yang dipicu kasus perundungan tersebut, ternyata membuat sekolah lain menjadi terimbas. Sekolah yang terimbas tersebut adalah SMPN 2 Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar).
Padahal, sudah jelas bahwa aksi kekerasan tersebut di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
Dalam akun media sosial SMPN 2 Cimanggung, banyak netizen yang kemudian melampiaskan kemarahannya dengan menyerang akun media sosial (medsos) lain yang nama sekolahnya nyaris sama dengan tempat sekolah korban dan pelaku bullying.
Bahkan netizen meninggalkan jejak pelampiasan kemarahannya dalam komentar-komentar yang tidak pantas di akun sekolah tersebut. Akhirnya pihak SMPN 2 Cimanggung menuliskan klarifikasinya di akun IG osis.ducima.
"Assalamualaikum.. Terkait pemberitaan yang sangat ramai mengenai kasus bully yang dilakukan oleh siswa salah satu sekolah pada hari rabu itu bukan siswa yang berasal dari sekolah kami. Terkait nama sekolah, asal sekolah, dan siswa pelaku bullying sampai saat ini sudah terkonfirmasi dan diamankan oleh pihak yang berwajib."
"Sekali lagi, itu bukan terjadi di sekolah kami SMPN 2 CIMANGGUNG KAB. SUMEDANG. SMPN 2 CIMANGGUNG menolak keras segala macam bentuk tindakan bullying. Yuk siswa siswa hebat, STOP BULLYING tingkatkan prestasi dan kreativitas. Salam untuk seluruh pelajar Indonesia. Terimakasih," tulis akun tersebut mengklarifikasi.
Sontak hal tersebut membuat netizen mengomentari unggahan tersebut di kolom komentar.
"Kasian ama ni akun, nggak ngapa-ngapain eh diserang," tulis akun inc*****.
Selain itu, netizen lainnya mengaku tidak harus bersikap seperti apa kepada netizen yang selalu menyerang tanpa melihat dulu akun yang disasar.
"Pengen ngakak tapi kasian sama ini akun. Nggak salah apa-apa malah di serang warga +62 ngadi-ngadi emang," tulis akun netizen lainnya, sit******
Sumber: suara