Deklarasi Cak Imin, Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret

Deklarasi Cak Imin, Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kemarin melakukan pidato saat acara deklarasi pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang digelar di Hotel Yamato, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (2/9/2023).

Deklarasi tersebut dihadiri oleh para pendukung dan perwakilan Partai Nasdem dan PKB. Diketahui bahwa secara resmi akhirnya Cak Imin dideklarasikan menjadi cawapres pasangan Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 mendatang.

Sebelumnya Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY digadang-gadang bakal jadi cawapres mantan gubernur DKI Jakarta itu, akan tetapi secara mengejutkan, Cak Imin yang justru belakangan diketahui menjadi pendamping Anies Baswedan.

Baliho kebersamaan AHY dan Anies juga sudah diturunkan oleh pihak Partai Demokrat menyusul kabar mengenai Cak Imin yang dikukuhkan sebagai cawapres tersebut.

Lalu pada Sabtu (2/9/2023) Surya Paloh selaku Ketum Partai Nasdem melakukan pidato deklarasi capres dan cawapres. Surya Paloh mengemukakan jika Anies dan Cak Imin merupakan pasangan yang bisa mempersatukan seluruh elemen bangsa di negara Republik Indonesia.


Dengan semangat membara, Surya Paloh menggelar pidato yang disaksikan para pendukung partai serta capres dan cawapres yang menjadi pilihan mereka itu. Dalam pidatonya itu, Paloh menyebut-nyebut Cebong dan Kampret.

Diketahui bahwa Cebong adalah ungkapan yang digunakan untuk menyebut pendukung Jokowi, sedangkan Kampret adalah sebutan untuk pendukung Prabowo.

"Hari ini juga kita katakan selamat tinggal kepada politik Cebong dan Kampret. Politik yang memang mengadu domba, memecah belah, dan merusak semua sistem nilai kebangsaan kita," ungkap Surya Paloh dalam pidato deklarasi capres cawapres di Hotel Yamato pada Sabtu (2/9/2023).

Lebih lanjut Paloh mengucapkan selamat datang pada politik kebhinekaan yang nantinya mampu mempersatukan seluruh komponen dengan penghargaan pluralisme yang kokoh seutuhnya.

Dengan dideklarasikannya Cak Imin menjadi cawapres, Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengungkapkan kekecewaannya karena merasa AHY telah di "ghosting" oleh Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.


Padahal sebelumnya Anies Baswedan juga diketahui beberapa kali meminta AHY menjadi cawapresnya, bahkan dia telah menulis surat pada AHY untuk memintanya langsung mendampinginya di Pilpres 2024. 

Kabar Cak Imin yang menjadi cawapres Anies Baswedan hingga kini masih menjadi trending di media sosial.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita