GELORA.CO -Bakal Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto merespons santai berita hoaks yang menyebut dirinya menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, dalam sebuah rapat terbatas (Ratas) kabinet.
Meskipun, dia sempat kaget atas ramainya isu hoaks yang belakangan ramai di media sosial (medsos) tersebut.
“Saya juga kaget, jadi jelas itu tidak benar ya. Tidak pernah ada rapat seperti itu. Saya juga jarang berhubungan dengan Wakil Menteri Pertanian, mungkin saya pernah ketemu sekali, sepintas. Kan saya Menteri. Aku Menteri urusannya sama Menteri,” ucap Prabowo dalam acara Mata Najwa bertajuk “3 Bacapres Bicara Gagasan” yang disiarkan langsung dari Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa malam (19/9).
Prabowo menegaskan bahwa dirinya berhubungan baik dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“Jadi pertemuan saya sama Pak Yasin Limpo hubungan saya sangat baik,” tuturnya.
Atas dasar itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku tidak habis pikir dengan ulah pihak-pihak yang menyebarkan berita hoaks tentang dirinya.
“Saya enggak ngerti ya ini ulah-ulah macam apa,” ujar Prabowo.
Namun begitu, Menteri Pertahanan RI itu mengaku sudah kebal dengan berita miring yang menyudutkan dirinya sejak dahulu hingga sekarang.
“Saya dulu difitnah lebih gawat lagi. Mau kudeta lah, mau ini lah, mau itu lah. Sedikit-sedikit mau berontak lah. Enggak tahu, muka saya muka kudeta kali ya,” kelakar Prabowo dan disambut gelak tawa hadirin.
Sebelumnya, jagad media sosial dihebohkan kabar yang menyebutkan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menampar seorang wakil menteri. Kabarnya, orang yang ditampar Prabowo adalah Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Dalam kabar burung di media sosial itu, lokasi kejadiannya ketika sedang ratas, kemudian Wamentan mewakili Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang berhalangan hadir.
Diceritakan, ada kaitannya dengan food estate, Prabowo menunjukan amarahnya kepada Wamentan hingga mencekik dan menampar. Menurut cerita di medsos, informasi itu diperoleh dari salah seorang staf Kementan yang hadir dalam Ratas.
Sumber: RMOL