GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menyiratkan bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi senjata Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggagalkan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menurut analisa Rocky Gerung, Jokowi bisa mengeluarkan sprindik atau surat perintah penyidikan untuk Cak Imin agar Anies Baswedan tidak memenangkan Pilpres 2024 jika namanya terus melambung tinggi.
"Lalu Jokowi berpikir lagi oke supaya Anies nggak jadi presiden, ada spirindik di Anies nggak ada, ada spirindik di Cak Imin ada," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Rocky Gering Official, Jumat (1/9).
Rocky mengatakan Cak Imin masih mempunyai kasus yang berada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu kardus durian yang merupakan kasus suap pengucuran dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2011 lalu.
Jika kasus tersebut sampai keluar sebelum hari pencoblosan, maka Anies dipastikan akan gagal menjadi presiden. "Bayangkan misalnya dua hari sebelum pencoblosan sprindik keluar pada Cak Imin soal kardus segala macam masih ada di KPK, udah gagalah Anies kan, jadi kita musti hitung sampai di situ kira-kira," bebernya.
Menurutnya, Jokowi harus memastikan pengendaliannya maksimal agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau bakal capres PDIP Ganjar Pranowo memenangkan Pilpres 2024.
"Karena Jokowi tetap ingin bahwa pengendalian dia harus maksimal, entah pada Ganjar atau pada Prabowo, jadi tetap di otak Jokowi 'Ganjar atau Prabowo', Anies itu nggak mungkin," ujarnya.
Sehingga Jokowi menggunakan Cak Imin untuk menawan Anies agar Ganjar atau Prabowo tak terkejar. "Kalau Anies mulai mengejar Ganjar dan apalagi mengejar Prabowo maka musti dibatalkan. Jadi sebetulnya Anies ditawan oleh Jokowi melalui Cak Imin," tandasnya.
Sumber: newsworthy