Cak Imin, Dulu Dituding Gulingkan Gus Dur, Ingin Jadi Ketum PSSI Sekarang Jadi Cawapres Anies

Cak Imin, Dulu Dituding Gulingkan Gus Dur, Ingin Jadi Ketum PSSI Sekarang Jadi Cawapres Anies

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Ketua umum Parta Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alis Cak Imin digadang bakal jadi calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan pada Pilpres 2024. 

Kabarnya, Cak Imin bakal dideklarasikan sebagai Cawapres Anies di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (2/9). 

Kabar Muhaimin Iskandar jadi Cawapres Anies bikin geger publik. Partai Demokrat yang sebelumnya tergabung bersama Nasdem dan PKS di Koalisi Perubahan untuk Persatuan kemudian beraksi keras terhadap kabar tersebut. 

Demokrat bahkan menuding Anies dan Nasdem telah berkhianat kepada kesepakatan koalisi yang sebelumnya putuskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres Anies. 


Sosok Cak Imin pun sempat jadi trending topic di laman Twitter. Publik mulai membicarakan sepak terjang ketum PKB ini. 

Abdul Muhaimin Iskandar lahir di Jombang, Jawa Timur pada 24 September 1966. Suami dari Rustini Murtadho tersebut merupakan putra dari Muhammad Iskandar adalah seorang guru di Pesantren Mamba'ul Ma'arif.

Karier politik Cak Imin dimulai saat ia bergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan terpilih menjadi ketua cabang PMII Yogyakarta pada 1994-1997.

Setelah pasca Reformasi 1998, Cak Imin bersama Abdurrahman Wahid (Gus Dur) serta tokoh-tokoh ulama NU lainnya mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Cak Imin saat itu kemudian ditunjuk jadi sekjen. 

Dalam perjalanan politiknya, Cak Imin kemudian sempat dituding menggulingkan Gus Dur. Hal ini diungkap oleh Yenny Wahid, putri dari Gus Dur. 



Menurut Yenny Wahid, hal itu terjadi pada penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol pada 2008. 

"Banyak masyarakat yang tidak memahami, bahwa Gus Dur lewat Muktamar Ancol, Gus Dur sebagai pendiri PKB telah dikeluarkan dari PKB," kata Yenny pada rekaman suara yang beredar pada 2022. 

Lebih lanjut kata Yenny, tidak hanya Gus Dur sejumlah tokoh PKB lainnya termasuk dirinya juga dikeluarkan oleh Cak Imin. 

"PKB sendiri memang saat ini dikelola dengan sangat berdasarkan paranoid jadi banyak sekali tokoh-tokoh senior PKB, nggak usah bicara soal saya, tokoh-tokoh senior PKB yang dulu mengiringi Gus Dur bahkan menjadi teman-teman Cak Imin sendiri, bahkan dikeluarkan dari partai bukan cuman saya," terang Yenny. 

Cak Imin sendiri soal tudingan itu sempat mengatakan bahwa hal itu adalah masa lalu dan tidak perlu dibahas. 

Cak Imin Ingin Jadi Ketum PSSI

Selain pernah sebagai wakil ketua MPR RI masa jabatan 2018-2019, serta menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia era SBY, Cak Imin pada 2019 sempat bikin heboh dengan menyatakan ingin menjadi ketum PSSI. 

Keinginan Cak Imin untuk jadi ketum PSSI pada 2019. Saat itu PSSI baru ditinggal oleh Edy Rahmayadi yang maju sebagai Gubernur Sumatera Utara. 

PSSI saat itu dipimpin ketua sementara, Djoko Driyono. Saat itu sejumlah nama tokoh nasional muncul ke publik untuk bisa jadi ketum PSSI, seperti Erick Thohir dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Lalu Cak Imin lewat akun Twitter miliknya @cakimiNOW menuliskan bahwa dirinya siap untuk maju jadi ketum PSSI. 

"Saya siap memimpin PSSI, biar beres, biar berprestasi, masuk gelanggang dunia," tulis Cak Imin. 

Keinginan Cak Imin untuk jadi ketum PSSI pun jadi sorotan dan mengundang reaksi cibiran dari publik, utamnya para suporter sepak bola di laman sosial media saat itu. 

Meski demikian, Cak Imin memang tak bisa mencalonkan diri sebagai ketum PSSI. 

Hal ini lantaran dirinya terbentur Statuta PSSI yang mengharuskan calon ketum minimal lima tahun aktif di sepak bola nasional. 

Sementara Muhaimin Iskandar memang tak pernah bergelut di cabang sepak bola ataupun olahraga lain. 

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita