Cak Imin Buka-bukaan Soal Sepak Terjang Yenny Wahid, PKB Nyaris Batal Ikut Pemilu: Saya Ikhlas

Cak Imin Buka-bukaan Soal Sepak Terjang Yenny Wahid, PKB Nyaris Batal Ikut Pemilu: Saya Ikhlas

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Nama Yenny Wahid kembali berdengung lantaran dirinya memberi komentar soal kudeta.

Yenny Wahid mengarahkan komentar soal kudeta pada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang baru saja deklarasi bakal calon presiden dan wakil bersama Anies Baswedan.

Lantaran merasa tuduhan kudeta yang dialamatkan Yenny Wahid pada dirinya, Cak Imin akhirnya buka-bukaan.


Cak Imin membuka sepak terjang Yenny Wahid yang pada satu momen, nyaris membuat PKB gagal jadi peserta pemilu.


Muhaimin Iskandar atau Gus Imin kembali harus menjelaskan soal tuduhan Yenny Wahid, terkait kudeta Gus Dur.

Secara jelas, Cak Imin menjawab tentang tuduhan dirinya mengudeta KH Abdurrahman Wahid dari posisi Ketua Dewan Syura PKB pada 2008.


Tuduhan kudeta yang kembali mencuat menjelang Pemilu 2024, dikatakan Cak Imin adalah gorengan lima tahunan.

Tentang bantahan Cak Imin ini diungkapkan saat wawancara dengan Najwa Shihab pada program Mata Najwa, Senin (4/9). 

"Narasi itu tiap lima tahun (kudeta Gus Dur). Selalu muncul. Pemilu, setiap pemilu dimunculkan. Di-share. Tentu, musimanlah, saya bilang," ujar Cak Imin. 


Tegas, Gus Imin membantah tuduhan dirinya berkhianat terhadap Gus Dur. 

"Tuduhan saya berkhianat, tidak beralasan. Bahkan ada yang bilang saya kudeta," katanya. 

Di sana Gus Imin mengaku, justru dirinyalah yang sebenarnya dikudeta. Cak Imin mengaku dikudeta orang-orang, lalu kemudian Gus Dur memberhentikan saya. 

"Bahkan, saya dengan ikhlas berhenti dari ketua umum," tuturnya. 

Kemudian klaim Cak Imin, saat dirinya nonaktif sebagai ketua umum oleh Gus Dur, sama sekali tidak melakukan gerakan perlawanan.

Apa yang jadi keputusan untuk diam, kata Cak Imin, hal itu sangat langka. Semua orang yang dipecat Gus Dur, kata Gus Imin, melawan. 

Klaimnya, hanya dirinyalah yang ketika dipecat Gus Dur, tidak melawan. Saat itu, PKB diambil alih Ali Masykur dan Yenny Wahid, putri Gus Dur sebagai sekjen. 

"Terjadi kepemimpinan lebih kurang satu tahun. Saya tidak ikut-ikut," terangnya.

Apa yang dilakukan Ali Masykur dan Yenny itulah, kata Gus Imin yang disebut sebagai kudeta terhadap dirinya. 

Kemudian, cerita lain adalah apa yang dialkukan Ali Masykur dan Yenny Wahid justru berujung terancam gagalnya PKB ikut Pemilu 2009.

Saat itu PKB terganjal keabsahan tanda tangan pengurus DPP PKB ketika itu. 

Kejadian itu dikarenakan adanya penunjukkan Yenny Wahid jadi sekjen PKB dilakukan mendadak, bukan hasil Muktamar.

Sehingga keberadaan putri Gus Dur tersebut tidak legitimate dipakai untuk mendaftar ke KPU. 

"Satu-satunya jalan adalah pengangkatan Yenny sebagai sekjen itu enggak sah, karena Yenny diangkat bukan Muktamar. Yenny diangkat sekjen di tengah jalan. Nah, penggantian itulah konsekuensi agak ribut segala macam, ya, jadi cerita keluarga itu," kata Cak Imin. 

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita