Bikin Malu! Bukannya Kerja yang Rajin, TKI di Taiwan Malah Tawuran Atas Nama Perguruan Silat, 1 Tewas

Bikin Malu! Bukannya Kerja yang Rajin, TKI di Taiwan Malah Tawuran Atas Nama Perguruan Silat, 1 Tewas

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepolisian di Changhua, Taiwan menahan 16 orang setelah seorang pria WNI ditikam hingga tewas dalam perkelahian antara dua kelompok pencak silat Indonesia. Bentrokan terjadi di depan stasiun kereta api di kota Changhua pada Sabtu (2/9/2023) malam waktu setempat.

Polisi menyebut, korban tewas pria Indonesia berusia 32 tahun, meninggal karena kehabisan darah di rumah sakit setelah mendapat luka-luka tusuk di punggung saat perkelahian tersebut.

Sementara, seorang pria Indonesia berusia 21 tahun yang terluka parah dalam tawuran tersebut, saat ini dirawat di rumah sakit, kata polisi. Kondisinya dilaporkan kritis.

Menurut polisi setempat, 16 orang yang ditangkap semuanya adalah warga negara Indonesia (WNI), mengutip Taipei Times.

Di antara mereka adalah seorang pria berusia 24 tahun yang ditangkap di Taichung pada hari Minggu (3/9/2023) karena diduga melakukan tikaman fatal terhadap rekan senegaranya yang berusia 32 tahun, kata polisi.

Menurut direktur kantor polisi Changhua, Chang Ming-sheng, senjata yang diyakini digunakan dalam perkelahian tersebut, termasuk beberapa pisau, telah ditemukan dari sejumlah lokasi di Changhua.

Berdasarkan temuan awal polisi, ada perbedaan pendapat mengenai pelatihan pencak silat. Kedua kelompok mengatur pertemuan untuk membahas perbedaan mereka, namun situasi kemudian memanas.

Pada hari Senin (4/9/2023) waktu setempat, polisi Taiwan mengatakan bahwa 16 tersangka telah dipindahkan ke tahanan Kantor Kejaksaan Distrik Changhua karena dicurigai melakukan pembunuhan, penyerangan, dan cedera yang menyebabkan kematian.

Dilaporkan bahwa korban tewas adalah TKI asal Trenggalek, Jawa Timur. Korban mengalami luka tusuk di bagian punggung.

"Informasi yang kami terima, memang betul, yang meninggal dunia itu adalah warga Karanggandu. Dia itu kembar, nah kembarannya juga jadi korban, informasinya luka," kata Kepala Desa Karanggandu, Umtingah, Selasa (5/9/2023).

"Kami belum tahu detail kejadiannya seperti apa, keluarga masih belum bisa dikonfirmasi, kami maklum," kata dia.

Umtingah mengatakan, korban yang dikabarkan meninggal dunia tersebut merupakan kakak dari kembarannya. Yang bersangkutan telah dua kali merantau ke Taiwan.

Sumber: pantau
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita