GELORA.CO - Sebuah benda langit baru-baru menabrak Jupiter, yang seketika menimbulkan kilatan besar namun hanya berlangsung singkat.
Peristiwa itu didokumentasikan oleh proyek observasi astronomi amatir, OASES and PONCOTS, yang berbasis di Okinawa, pada pukul 1:45 waktu Jepang pada 29 Agustus 2023. Mereka kemudian mempublikasi temuan tersebut di media sosial X (Twitter).
"Jika Anda mengamati Jupiter pada waktu yang hampir bersamaan, harap periksa kembali data pengambilan gambar, dan jika Anda menemukan kilatan cahaya, harap laporkan ke TL atau DM di sini," tulis OASES and PONCOTS di media sosial X.
Tak lama kemudian, akun lain yang juga melakukan pengamatan astronomi, MASA Planetary Log, membalas cuitan tersebut dengan beberapa gambar tabrakan yang dramatis.
"Ketika saya bangun di pagi hari dan membuka X (Twitter), saya melihat informasi bahwa telah terjadi kilatan cahaya di permukaan Jupiter. Malam itu, ketika saya memeriksa video pada waktu yang sama, saya melihat kilatan cahaya," kata orang di balik akun MASA Planetary Log mengatakan kepada Space.com. "Saya sangat beruntung bisa memotret fenomena ini ketika itu terjadi."
きのうのTLで知った木星の閃光、撮影したデータを確認してみたら写っていました。
— MASA Planetary Log (@MASA_06R) August 29, 2023
…声が出ました(^^;
日本時間2023年8月29日1:45、世界時28日16:45です。https://t.co/UYhnvAmA63https://t.co/Y7nCHtJq4k pic.twitter.com/g0FerdyoVg
Sampai saat ini, belum ada informasi seberapa besar objek tersebut, meskipun jelas benda itu cukup besar untuk menimbulkan kilatan.
Jupiter sering dihantam benda-benda langit karena kedekatannya dengan sabuk asteroid Tata Surya dan tarikan gravitasinya yang sangat besar untuk menarik benda-benda yang lewat di sekitarnya.
Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa Jupiter dihantam oleh benda-benda berdiameter antara 5 hingga 20 meter sebanyak 12 hingga 60 kali setiap tahun. Objek yang lebih besar, dengan diameter lebih dari 100 meter, kemungkinan besar akan bertabrakan dengan Jupiter setiap beberapa tahun. Jumlah tersebut kira-kira 10.000 kali lebih besar dibandingkan dengab benda serupa yang jatuh ke Bumi.
Berkat massanya yang sangat besar dan tarikan gravitasinya yang kuat, raksasa gas ini menarik sejumlah besar asteroid di Tata Surya. Seringkali hal ini melindungi Bumi dan planet-planet lain dalam Tata Surya dari benda-benda langit.
Sumber: kumparan