GELORA.CO -Politisi Partaio Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando membela Pengamat Politik Rocky Gerung yang dihadang massa usai diperiksa di Bareskrim Polri.
Pemeriksaan itu diketahui terkait pernyataan Rocky yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai 'bajingan tolol'.
Meski Ade mengakui tak menyukai Rocky Gerung, namun mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu membela sosok akademisi itu.
"Saya tidak suka dengan Rocky Gerung. Tapi dia punya hak untuk bilang "Jokowi bajingan tolol," ucap Ade dilansir dari akun Twitter pribadinya, Kamis (7/9/2023).
Ade menyebut pernyataan Rocky itu adalah kebebasan berpendapat yang dilindungi konstitusi.
"Itu kebebasan berpendapat yang dilindungi konstitusi. Jangan ada lagi penghadangan semacam ini!" tegas dia.
Diketahui sebelumnya, Rocky Gerung sempat dihadang massa usai diperiksa di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Rocky Gerung dan kuasa hukumnya, Haris Azhar dihadang massa saat akan keluar gedung Bareskrim Polri dari akses keluar-masuk anggota sekira pukul 17.00 WIB. Aktivis ini dihadang massa yang memakai kaos "Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung".
Polisi yang berjaga langsung menutup pagar dan meminta massa untuk tetap tenang. Salah satu massa sempat adu mulut dengan polisi dan menyebut Polri melindungi orang yang membuat gaduh bangsa.
Rocky dan Haris pun kembali masuk ke Bareskrim saat dihadang massa. Tak diketahui apakah keduanya sempat diserang massa atau tidak.
Setelah Rocky masuk, massa sempat mencoba menerobos melalui pintu masuk mobil.
Namun, polisi yang berjaga langsung menutup gerbang dan meminta massa untuk tenang. Tak lama kemudian, massa membubarkan diri
Sumber: suara