GELORA.CO - Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyebut nenek buyutnnya aslinya dari Pasuruan kemudian pindah dan menetap di Surabaya.
Dan menurut Anies, bila di Pasuruan ia dan Muhaimin Iskandar bisa menang, maka ia yakin Jawa Timur juga bisa mereka menangkan di Pilpres 2024 mendatang.
“Nenek buyut saya aslinya dari Pasuruan kemudian pindah dan menetap di Surabaya. Jadi senang bisa kembali ke Pasuruan, bersilaturahim dengan para kyai, nyai dan tokoh masyarakat di Ponpes Terpadu Al Yasini,” kata Anies dalam cuitan di akun X (Twitter) pribadinya, @aniesbaswedan.
“Terima kasih atas dukungan dan doa dari para kyai dan nyai se-Pasuruan Raya. Bila di Pasuruan kita menang maka insya Allah Jawa Timur juga bisa kita menangkan,” lanjutnya.
Tweet Anies ditanggapi Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Lewat akun pribadinya, @jansen_jsp, ia mengatakan lebih baik Anies membahas program dalam cuitan-cuitannya di Twitter.
Awalnya, ia menuliskan komentar dalam bahasa Jawa. Setelah itu, ia mengartikannya dalam Bahasa Indonesia.
“Hancur sekali kubaca koment2 di twitt jenengan ini mas Anies. Saranku, tetap fokus program aja mas. Krn itu kekuatan jenengan. Ketimbang fokus urusan mau punya “kampung halaman gini”. Sudahlah, tetap saja situ tidak akan bisa jadi Jawa mas. Sama dengan aku, fasih bahasa Jawa dan lama di Jawa tapi ya tetap aja Batak. Haha. Sukses terus kampanye mas,” komentar Jansen.
Menjawab komentar netizen yang menyebut Jansen masih terus memantau aktivitas media sosial Anies, Jansen Sitindaon menulis, “Kan lewat di TL twitnya. Dan memang mas Anies kan masih kita follow. Ya kita tulislan koment dan pendapat kita yg kita rasa perlu. Namanya medsos mas.”
Sumber: herald