Anggi Si Pembajak Paket Shopee Memang Sengaja Sasar Paket Isi iPhone dan iPad, Ini Alasannya

Anggi Si Pembajak Paket Shopee Memang Sengaja Sasar Paket Isi iPhone dan iPad, Ini Alasannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  RFP alias Anggi diduga membajak 28 paket Shopee Express yang berisi berbagai produk Apple. Kepala Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Ardian Satrio Utomo mengatakan, pelaku mengincar produk itu karena nilai jualnya menjanjikan.

"Karena nilainya paling tinggi, cepet laku," ujar Ardian di Polda Metro Jaya, Selasa, 12 September 2023.

Mahasiswi berusia 20 tahun itu beraksi bersama temannya inisial RG (laki-laki usia 27 tahun). Dia mengajak RG untuk menjadi penampung uang hasil penjualan paket yang dibajak.

Perbuatan mereka diduga dilakukan sejak Maret hingga Mei 2023. Pihak Shopee mengendus kejanggalan karena ada komplain dari pembeli yang mengeluhkan produk Apple yang dipesan tidak datang, tapi dalam pelacakan resi tertulis sudah tiba.

Anggi memesan ojek online (ojol) untuk mengambil paket incarannya yang berada di wilayah Kota Tangerang. Dia juga mengklaim sebagai karyawan PT Erajaya yang disuruh mengambil barang pesanan pembeli.

"Dia bilang mau mencocokan data penjualan," kata Ardian Satrio.

Pihak Shopee melapor ke Polda Metro Jaya pada Senin, 29 Mei 2023. Lalu Anggi ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 14 Agustus 2023.

Sedangkan RG ditangkap di Kampung Cipacung, Kelurahan Karang Suraga, Kecamatan Cinangka, Serang, Banten, pada Selasa, 5 September 2023. Pelaku kedua itu menguasai dompet digital dan bank digital yang menampung uang hasil kejahatan.

Ardian mengungkapkan, pembajakan paket ini juga dilakukan hampir 30 kali. "Jadi paket 28 itu 28 kali beraksi," tuturnya.

Paket itu berisi iPhone, Macbook, dan iPad berbagai tipe. Total kerugian yang dialami Shopee sebanyak Rp 337.458.000.

Saat ini sudah diperiksa empat saksi, dua orang dari bagian hukum Shopee serta dua orang operator gudang. Ardian menyebut masih ada kemungkinan keterlibatan pihak lain.

"Masih kita dalami. Masih belum tahu," ucap perwira menengah Polri tersebut.

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita