Alifurrahman Buka Suara terkait Isu Prabowo Tampar Wamen: Bukan Sosok Harvick, Tak akan Minta Maaf

Alifurrahman Buka Suara terkait Isu Prabowo Tampar Wamen: Bukan Sosok Harvick, Tak akan Minta Maaf

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sosok yang menarasikan ada capres yang menampar seorang menteri, yakni Alifurrahman akhirnya buka suara terkait isu yang kemudian menyasar sosok Menteri Pertahanan sekaligus bacapres Gerindra, Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com, Prabowo Subianto sempat diisukan menampar sosok Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi berdasar narasi yang sempat diutarakan oleh Alifurrahman.

Isu ditamparnya Wamentan oleh Prabowo muncul dan dinarasikan dalam kanal YouTube Seword TV dengan judul 'Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?'.

Kini, Alifurrahman akhirnya buka suara terkait isu yang ramai dibicarakan tersebut, di mana ia menyebut informasi tersebut ia dapatkan dari informannya.

Dilansir dari kanal YouTube Tribunnews pada Kamis, 21 September 2023 lalu, Alifurrahman mengaku sudah mengolah informasi yang ia dapatkan dari informannya tersebut terkait aksi penamparan yang ada di kabinet tersebut.

"Ya dari informan saya. Ada temen-temen saya di sana," ujar Alifurrahman.

"Ya saya kan kalau mengolah informasi itu, tidak langsung ya, kalau saya info hari ini langsung saya sampaikan hari ini. Jadi ya terus terang harus diolah dulu gitu ya. Bahwa, untuk dicari kebenarannya kita bisa ngecek juga. Ya cek lah temen-temen gitu ya, ada nggak sih cerita kayak gitu. Ada yang ketawa, ada yang jawab 'eh kamu tau aja sih'."

"Ada menteri yang bilang 'aduh darimana tuh kok bisa tahu'. Jadi kalau beberapa orang sudah mengonfirmasi bahwa itu ada, ya saya yakin bahwa cerita yang disampaikan oleh informan saya itu memang terjadi," lanjutnya.

Saat ditanya lebih lanjut apakah benar sosok wakil menteri yang ditampar tersebut adalah Harvick Hasnul Qolbi, Alifurrahman menyangkal kabar tersebut.

"Informasi yang saya dapat, jelas lengkap dengan nama dan jabatan yang dia emban. Tapi bahwa ada penulis di katalogika.com yang kemudian menyimpulkan itu adalah wakil menteri pertanian, ya itu keputusan dia, itu adalah kesimpulan dia, dan bisa jadi itu adalah informasi dari yang mereka kumpulkan juga. Karena cerita ini banyak yang sudah tahu, banyak orang yang sudah dengar," terangnya.

Lebih lanjut lagi, Alifurrahman menegaskan bahwa sosok wakil menteri yang ditampar tersebut bukanlah Wamentan Harvick Hasnul Qolbi.

"Dari saya bukan."

"Dari informasi yang saya dapatkan bukan Wakil Menteri Pertanian," ujarnya.

Alifurrahman juga menyebut bahwa ia telah mengkonfirmasi kabar penamparan tersebut kepada wakil menteri yang menjadi korban, dan ia mengaku bahwa isu tersebut memang benar.

"Ya konfirmasi sebenarnya sudah dilakukan kepada wakil menteri terkait yang diinformasikan kepada saya. Sudah. Tapi bukan saya langsung, ada pihak saya yang menanyakan itu dan katanya memang iya. Tapi kan gabisa saya kembali lagi menyampaikan secara terbuka. Ini tunggu momentum saja," kata Alifurrahman.

Menyikapi bahwa ia akan dilaporkan oleh beberapa relawan dari Prabowo, Alifurrahman mengaku tetap akan bekerjasama dengan pihak kepolisian terkait isu yang telah dikonfirmasi oleh beberapa pihak sebagai hoaks tersebut.

"Ya kita tunggu saja, tapi setahu saya masih belum. Kita tunggu saja, apa yang dilaporkan dan bagian mana yang dilaporkan kalau dari saya pribadi saya kan tidak menyebut nama, tidak menyebutkan nama wamentannya juga. Saya hanya concern soal negara ini tidak boleh dipimpin seorang capres yang temperamen, sebatas itu saja," tambah Alifurrahman.

Ketika ditanya apakah akan meminta maaf karena telah membuat kegaduhan dengan narasi yang ia sampaikan, Alifurrahman mengaku tidak akan meminta maaf.

"Kalau dari sisi saya nggak akan."

"Nggak. Saya bertanggung jawab dengan konten yang saya buat, bahwa kemudian ada orang lain seperti Rudi S Kamri melakukan itu, itu menjadi tanggung jawab atau urusan dia, saya nggak ngerti," terang Alifurrahman.

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita