GELORA.CO -Kekesalan diluapkan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atas pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung lantaran tidak adanya akses jalan menuju ke sejumlah stasiun.
Curahan hati pria yang akrab disapa Tiko itu disampaikan dalam acara “InJourney Talks” pada Selasa (1/8).
Dia mengurai bahwa akses jalan menuju Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang belum akan selesai di saat kereta cepat sudah beroperasi. Belum terencananya akses jalan ke stasiun itu baru disadari saat proses pembangunan.
"Dengan PMO yang demikian kompleks, ini missed satu hal, November tahun lalu saya baru sadar, kita lupa mikirin akses stasiun. Ini saya sebel juga waktu kemarin sama anak-anak KAI, jadi akses stasiunnya itu belum dipikirin, tidak ada akses jalan ke tol sama jalan besar," ujarnya.
Kini akses jalan menuju Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang sedang dibangun dan diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini.
Itu berarti, pembangunan akses belum selesai di saat Presiden Jokowi meresmikan kereta cepat yang dijadwalkan pada 18 Agustus tahun ini.
Setelah peresmian, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan naik kereta cepat pada 1 September 2023 dan kemudian mengajak Perdana Menteri China menaiki kereta tersebut pada 6 September 2023.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China, Beijing Yawan HSR Co.Ltd dengan skema business to business (B2B).
Adapun konsorsium BUMN yang terlibat adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT KAI (Persero).
Sumber: RMOL