GELORA.CO -Pengamat ekonomi Anthony Budiawan buka suara soal rencana relawan Presiden Joko Widodo menggelar aksi demonstrasi untuk menangkap akademisi Rocky Gerung. Agenda itu dipimpin oleh Ketua Barikade 98 Benny Rhamdani.
Anthony menilai, para relawan Jokowi yang ingin Rocky Gerung dijerat hukum lantaran diduga menghina presiden patut dipertanyakan kewarasannya.
"Setelah laporan ke polisi ditolak, sekarang mau gelar aksi tangkap? Anda Waras?" kata Anthony dalam akun Twitternya, dikutip Liberte Suara, Minggu (6/8/2023).
Akademisi Political Economy and Policy Studies (PEPS) itu menyebut undang-undang mengatakan pihak yang merasa dihina dengan Rocky Gerung harus melapor sendiri. Jadi itu tidak dapat diwakilkan oleh orang lain.
"UU mengatakan, yang merasa dihina harus lapor sendiri ke polisi. Kaki-tangan, antek, pesuruh, centeng, tidak berhak mewakilkan," ujarnya.
Yang pasti, kata Anthony, 10 ribu orang relawan Jokowi tidak akan bisa mengalahkan massa buruh yang ada.
"10 ribu orang akan tenggelam oleh massa buruh," tutup cuitan Anthony.
Untuk diketahui, Ketua Barikade 98 Benny Rhamdani, yang juga merupakan relawan Presiden Jokowi, mengatakan 10 ribu relawan akan menggelar unjuk rasa menangkap Rocky Gerung pada 10 Agustus 2023 mendatang.
"Kita persiapan konsolidasi untuk aksi besar di daerah-daerah dan juga di Jakarta pada tanggal 10. Jadi, karena tanggal 10, ya, 10 ribu lah di Jakarta," kata Benny di Jakarta, belum lama ini.
"Tuntutannya adalah karena gerakan nasional kita kemarin konsolidasi gerakan nasional tangkap Rocky Gerung ini efek jera pentinglah penegakan hukum," imbuh Benny.
Pemicunya, Rocky Gerung dianggap menghina Jokowi. Tujuannya, agar menimbulkan efek jera serta memperlihatkan pentingnya penegakan hukum di Indonesia.
Sumber: suara