Waduh, Lukas Enembe Sering Ngompol di Celana dan Tempat Tidur, 20 Tahanan KPK Berteriak

Waduh, Lukas Enembe Sering Ngompol di Celana dan Tempat Tidur, 20 Tahanan KPK Berteriak

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Sebanyak 20 tahanan kasus korupsi korupsi telah menyampaikan surat protes kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka merasa terganggu oleh kondisi mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang sedang ditahan.

Dalam surat itu, Lukas Enembe disebut-sebut sudah tidak mampu merawat diri sendiri di dalam fasilitas penahanan KPK. Bahkan, Lukas Enembe dikeluhkan tahanan KPK kerap kencing di celana dan tempat tidur.

Isi surat dari 20 tahanan tersebut diungkapkan oleh Tim Hukum dan Advokasi Lukas Enembe, John Irfan. Ia mengungkap keluhan salah satu tahanan yang merasa terganggu. Tahanan itu menuturkan bahwa Lukas Enembe dalam enam bulan terakhir seringkali mengompol di celananya dan di tempat tidurnya.


Lebih lanjut, Lukas Enembe juga dilaporkan sering kali buang air kecil di ruang umum, meludahkan air liurnya ke lantai atau area lain di mana dia berada. Tak hanya itu, Lukas Enembe juga disebut sering kali tidak membersihkan diri setelah buang air besar dan tidur di kasur yang berbau.


"Kami, Para Tahanan dengan kesibukan dan beban pikiran kami masing-masing, sudah tidak mungkin untuk menyelesaikan hal-hal di atas," tulis John dalam suratnya.

Dia menambahkan bahwa para penjaga Rutan KPK tidak memiliki kemampuan dan tugas untuk memberikan perawatan dan perhatian khusus kepada Lukas Enembe. Alhasil saat Lukas Enembe sakit, para tahanan hanya bisa berteriak ke penjaga rutan.


Dalam surat tersebut, para tahanan meminta agar Lukas Enembe, yang mereka sebut dalam kondisi sakit, sebaiknya dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, Ali Fikri, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, membenarkan adanya surat tersebut. Ia mengaku pihaknya sudah menerima keluhan dari 20 tahanan penghuni rutan di Gedung Merah Putih KPK mengenai kondisi Lukas Enembe yang mengganggu.

Ali menyatakan bahwa mereka akan segera berdiskusi dengan pihak Rutan KPK untuk mencari solusi atas keluhan para penghuni rutan. Ia juga membeberkan bahwa Lukas Enembe kerap tidak tertib saat disuruh makan.


"Namun kami juga harus mengingatkan terdakwa Lukas Enembe agar disiplin dan tertib mengkonsumsi obat dokter RSPAD dan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala oleh Tim Dokter KPK," tegas Ali.

"Termasuk beberapa kali menolak untuk mengkonsumsi makanan, sebagaimana makanan tersebut juga diberikan untuk tahanan lainnya," pungkasnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita