Wacana Duet Ganjar-Anies, Jubir: Sejalan dengan Visi Perubahan dan Perbaikan

Wacana Duet Ganjar-Anies, Jubir: Sejalan dengan Visi Perubahan dan Perbaikan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 dinilai sebagai ide yang baik. Hal ini untuk memastikan pembangunan Indonesia ke depan dalam situasi politik yang stabil.

Penilaian ini disampaikan salah satu juru bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023). Ia menilai wacana yang disampaikan oleh Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah itu sebagai ide yang sangat bagus.

"Kedua capres, Pak Anies dan Pak Ganjar adalah figur-figur muda yang kita butuhkan hari ini, untuk menghadapi tantangan jangka pendek, menengah, hingga panjang. Kalau digabungkan kami yakin keduanya akan bisa bahu-membahu menghadapi dan mengatasinya hingga tuntas," kata yang juga mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN) ini.

Energi muda Ganjar-Anies, kata Surya, akan memberikan semangat baru untuk mengevaluasi masalah pembangunan yang ada, melanjutkan yang sudah baik, dan memperbaiki yang kurang baik. Konsep tersebut, sesuai dengan konsep visi misi Anies tentang perbaikan dan perubahan.

"Ini amat sejalan dengan visi perubahan dan transformasi yang dicanangkan Anies Baswedan. Kita sebagai bangsa pun bisa menatap ke depan, dan tidak terpaku pada relik dan masalah masa lalu, yang tidak hanya sudah ketinggalan zaman, tetapi juga membatasi kita berani menyongsong masa depan yang lebih baik," katanya.

Untuk diketahui, Ketua DPP PDIP Said Abdullah berandai-andai kandidat capres usungan PDIP Ganjar Pranowo akan berduet dengan kandidat capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Wacana penyandingan keduanya itu berdasarkan sejumlah penilaian positif Said Abdullah, yang melihat bahwa Ganjar dan Anies memiliki beberapa kesamaan.

"Keduanya sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM). Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan energik," kata Said Abdullah melalui keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).

Sumber: sindo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita