Wacana Duet Anies-Ganjar di Pilpres 2024, Sudirman Said: Tergantung Jodoh

Wacana Duet Anies-Ganjar di Pilpres 2024, Sudirman Said: Tergantung Jodoh

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Juru Bicara Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said menjawab isu dipasangkannya Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. 

Menurut Sudirman, wacana duet Anies - Ganjar yang ramai dibicarakan tersebut menunjukkan politik yang sehat dan dewasa.  

“Semua pihak membuka kemungkinan bekerja sama dengan pihak lainnya. Tidak ada yang secara apriori menolak atau mengharuskan bermitra dengan siapapun. Yang menyatukan perjuangan politik kita haruslah cita-cita memajukan bangsa,” katanya melalui keterangan resminya, Rabu 23 Agustus 2023. 

Sudirman menambahkan konstelasi politik memiliki dinamika yang membuka segala kemungkinan. “Bagi Koalisi Perubahan, semakin banyak komunikasi antartokoh dan institusi politik, akan semakin baik untuk mendinginkan suhu kontestasi,” jelasnya. 

Mantan menteri ESDM itu mengatakan sejak proses pencapresan dimulai, Anies banyak disandingkan dengan berbagai figur yang dianggap tepat menjadi cawapres Anies. 

“Bagi kami ini merupakan pengakuan bahwa tokoh yang kami usung memiliki “keberterimaan” yang luas, dan dengan begitu memiliki kapasitas untuk menyatukan berbagai elemen bangsa," kata Sudirman. 

Namun begitu, kata Sudirman, soal jadi atau tidak berpasangan, tergantung keputusan akhirnya. 

"Itu kan jodoh. Tapi bahwa banyak pihak membuka komunikasi dengan pak Anies, itu sesuatu yang kami syukuri.” kata Sudirman. 

Sudirman mengatakan, koalisi perubahan selalu mengedepankan sikap terbuka dan membicarakan segala kemungkinan secara transparan.    

“Spesifik soal memasangkan Anies dan Ganjar kan baru muncul belakangan. Di samping itu, di koalisi soal nama cawapres sudah mengerucut ke satu nama. Semua pemimpin partai politik anggota KPP sudah mengetahui arah keputusan soal pasangan. Bila ada perubahan tentu akan melalui pembahasan dan persetujuan kolektif,” tambah Sudirman. 

Jika jadi berpasangan, Sudirman mengatakan, Anies Baswedan tetap harus menjadi calon presiden atau Capres.  

"Capres KPP Anies Baswedan. Dan Sejauh ini semua partai pengusung memiliki komitmen dan confident yang tinggi bahwa Anies Baswedan adalah jawaban dari situasi dan kondisi bangsa ini. Karena itu tidak ada perubahan dalam soal pencalonan Anies sebagai bacapres,” tutupnya. 

Keinginan menduetkan Anies dan Ganjar ini sebelumnya sempat diungkap oleh politikus PDIP Said Abdullah. Ia menanggapi Survei Litbang Kompas soal perbandingan elektabilitas bacapres Ganjar dengan Anies yang terpaut cukup jauh. 

Dalam survei tersebut elektabilitas Ganjar mencapai hingga angka 24,9 persen dan Anies di angka 12,7 persen. Said mengatakan bahwa sosok Anies bukan lah sosok kompetitor yang dapat diremehkan. Anies, kata Said, adalah sosok cerdas, sehingga memungkinkan berdampingan dengan Ganjar.

Sumebr: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita