GELORA.CO -Sebuah video viral beredar di aplikasi pesan dan media sosial, menunjukkan kader Partai Demokrat di daerah mulai menurunkan baliho dukungan Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pemilu 2024.
Dalam video yang diterima di Jakarta, Kamis malam (31/8/2023), seorang lelaki yang mengenakan jaket Partai Demokrat mengumumkan DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mulai menurunkan baliho Anies - AHY di wilayahnya.
"Tepat sekarang jam 18.50, sesuai instruksi DPP kami menurunkan baliho bergambar Anies Baswedan," kata lelaki dalam video tersebut.
Jika dilihat seksama, lelaki dalam video tersebut adalah Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur, Hadi Sutrisno.
"Sekali lagi, DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur, sesuai press release DPP Partai Demokrat, menurunkan baliho yang bergambar Anies Baswedan," ia mengulang.
Dalam video terlihat baliho yang dicopot dan disobek itu bergambar Anies dan Agus Harimurti Yudhoyono. Pada bagian tengah ada tulisan, Perubahan dan Perbaikan.
Sementara bagian bawah terdapat foto Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur, Lilis Boy. Diketahui Lilis juga merupakan anggota DPRD Jabar dari dapil Cianjur.
Sebelumnya Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa kader dan para caleg partai di daerah sudah mulai menurunkan baliho-baliho dukungan terhadap bakal calon presiden Anies Baswedan. Tak hanya itu, dukungan terhadap Anies di media sosial juga sudah mulai dihapus.
Dalam wawancara dengan TV One pada Kamis malam (31/8/2023), Herzaky mengatakan bahwa keputusan itu diambil para kader serta caleg di daerah setelah mendengar keputusan Anies Baswedan untuk menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.
"Kader-kader di daerah sudah turunkan baliho Mas Anies di daerah," terang Herzaky tegas.
"Kita akan turunkan semua, tidak hanya baliho tapi juga postingan di medsos yang ada muka Mas Anies," terang Herzaky.
Langkah itu diambil setelah Anies Baswedan disebut sudah sepakat untuk dipasangkan dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2014.
Nasdem dan Surya Paloh disebut Partai Demokrat sebagai aktor yang mendorong agar Anies membelot dan menggandeng Cak Imin serta PKB. Sebelumnya Anies sudah sepakat untuk jadi bakal capres dari koalisi perubahan yang diusung Nasdem, Demokrat dan PKS.
Herzaky menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak akan keluar dari Koalisi Perubahan. Ia mengatakan justru Nasdem yang mengkhianati komitmen dalam Koalisi Perubahan dan yang dia nilai keluar dari koalisi.
Meski demikian Herzaky belum mengatakan kemana Partai Demokrat akan berlabuh setelah perkembangan terbaru ini.
Sumber: suara