GELORA.CO - Sulawesi Utara (Sulut) dibuat heboh dengan protes yang dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) terkait dengan aktivitas salah satu gereja, yang dianggap mengganggu istirahat mereka pada malam hari.
Dalam sebuah video yang viral, seorang WNA pria tampak sedang marah-marah kepada beberapa orang yang diduga dari gereja terkait, karena merasa suara bising mereka menggunakan toa gereja untuk menggalang dana pembangunan.
Si WNA yang tinggal di Bunaken, daerah wisata di Kota Manado, merasa jika suara toa yang hingga larut malam telah mengganggu istirahatnya. Saat memarahi orang-orang dari gereja itu, WNA tersebut protes karena waktu saat itu sudah pukul 21.30 Wita.
Setelah video itu viral, muncul lagi sejumlah foto yang menunjukkan beberapa WNA yang sedang berlibur di Bunaken memegang spanduk yang bertuliskan agar mereka tak dibangunkan oleh suara dari gereja sebelum jam 7 pagi.
"We are on Holiday and do not want to be woken up by GMIM Church before 7.00 AM (Kami sedang liburan, dan tidak ingin dibangunkan oleh Gereja GMIM sebelum jam 07.00 pagi)," bunyi tulisan yang dipegang oleh para WNA tersebut.
Sontak hal ini menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang setuju dengan permintaan para WNA tersebut, mengingat Bunaken adalah wilayah wisata. Selain itu, banyak netizen yang berpendapat jika penggunaan toa gereja hingga larut malam untuk menggalang dana pembangunan adalah hal yang tak sesuai dengan identitas gereja itu sendiri.
"Ya salut for opa bule, dia mewakilkan org2 disekitar yg so siksa menahan diri baku mangarti dg kegiatan cari dana dor gereja, krna trg orang manado, sulut paling baku mangarti sx/toleransi sx...mar katu itu no, ada hikmat toh, jgnlah so mengatasnamakan keg gereja, kong so nda ba pikir orang sekitar pe kenyamanan...ππΌππΌππΌπ," tulis akun instagram @cicay1387 mengomentari video WNA tersebut.
"Yaa jujur sih, klo so lewat jam 9 so talebe komang. Kalo smpe dia komplain bgtu, brarti bisa saja dia so lama disni. Asi torang saja jjur jo yg sesama GMIM saja bisa saja merasa terganggu kalo so smpe jam bgtu bcri dana kng putar lagu kuat" mlm". Mo cek dlu, itu klo so lwat jam 9 msh bcri dana ato so cri laeng ini," kata akun @danielmakikama.
Namun, beberapa ada yang kontra dengan protes dari WNA tersebut. Mereka bahkan meminta si WNA untuk meninggalkan Sulawesi Utara jika tidak mau mengikuti tradisi di daerah.
"Ngana mau tinggal dimanado sebagai orang asing π kong mo banya mulu? Kage masyarakat user. (Kamu mau tinggal di Manado sebagai orang asing tapi mau banyak mulut. Nanti masyarakat usir," tulis akun happy_heartzumba77.
Sumber: kumparan