GELORA.CO - Setelah melakukan aksi protes dan ngamuk di kantor Satpas Satlantas Polres Gresik, seorang ibu di Gresik akhirnya mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk anak dan suaminya dari pihak kepolisian.
Namun meski telah memperoleh apa yang dia tuntut, Marita Sani (44) itu menyayangkan rumitnya prosedur yang harus dilalui oleh pemohon untuk mendapatkan SIM. "Jadi jangan nunggu kayak begini donk pak, jangan nunggu orang ngamuk, masyarakat ngamuk dulu, baru diterbitkan.
Tolong ya pak (Kapolri Listyo Sigit), masyarakat sudah sangat dirugikan dengan aturan bikin SIM ini pak," tegas Marita.
Seperti dikabarkan sebelumnya, viral sebuah video di media sosial sedang mengamuk. Pemicunya, karena seorang anak telah sebanyak 13 kali gagal dalam ujian praktik SIM di Satpas Satlantas Polres Gresik.
Pasca videonya viral, saat ditemui sejumlah awak media di rumahnya, warga asal Perum Bunder Asri Gresik itu menyatakan jika dirinya sempat mengadu ke petugas pelayanan, ingin bertemu dengan Kasatlantas Polres Gresik, tetapi dijawab tidak ada di tempat.
Merasa jengkel, dia pun akhirnya menyampaikan uneg-unegnya dan kekesalannya di Instagram dengan membuat video berdurasi 4 menit 57 detik.
Video tersebut langsung viral di akun Instagram @loker_gresik ditonton lebih dari ribuan orang. "Saya tidak terima mau lapor ke Pak Kapolri meski sebelumnya adu mulut di Satpas Satlantas Polres Gresik,” ujar Marita Sani, Rabu (2/8).
Marita lalu menceritakan kejadian itu berawal saat dirinya mengantar anaknya mengikuti ujian praktik SIM.
Setelah menjalani prosedur, ternyata dia 13 kali tidak lulus ujian praktik SIM. Tidak ingin anaknya menjadi pemain sirkus. Selanjutnya Marita meluapkan amarahnya dan membuat video yang ditujukan untuk Kapolri. “Anak saya 13 kali gagal.
Saya ndak mau anak saya jadi pemain sirkus. Ternyata imbauan Pak Kapolri tidak dipakai, aturannya masih sulit. Saya marah-marah," pungkasnya.
Sumber: tvOne