Tempel Stiker Ganjar ke Rumah Warga Solo, Ini Penjelasan Gibran

Tempel Stiker Ganjar ke Rumah Warga Solo, Ini Penjelasan Gibran

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut menempel stiker bergambar Ganjar Pranowo dan bakal calon legislatif (bacaleg) PDIP Solo di rumah-rumah warga, sejak Sabtu (19/8/2023). 

Gibran menjelaskan itu merupakan instruksi dari pimpinan partai. 

Selain itu, dirinya juga telah membuat janji dengan sejumlah bacaleg PDIP Solo melakukan kegiatan menempel stiker tersebut.

"Udah janjian dulu, kemarin dengan Mas Nando, mas Baruno," ujar Gibran saat ditemui di acara Jalan Sehat DPC PDIP Solo di Balekambang Solo, Minggu (20/8/2023).

"Besok sudah janjian lagi dengan Mas Giyatno," tambahnya.

Sebelum menempel stiker tersebut, Gibran mengaku telah meminta izin kepada Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Izin tersebut berkaitan untuk mengajak para bacaleg baru.

"Kemarin saya sudah izin sama Pak Ketua DPC, saya mau nempel dengan (para bakal) caleg yang baru," sambungnya.

Pria yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo itu mengaku, hal ini menjadi salah satu upaya yang bisa ia lakukan untuk memperkenalkan para bacaleg baru kepada masyarakat Kota Bengawan.

"Kita pastikan (bakal) caleg yang baru, yang muda-muda bisa jadi," terang Gibran.

Namun demikian Gibran mengatakan, apa yang ia lakukan ini merupakan instruksi dari pimpinan PDIP pusat yang diteruskan ke daerah-dserah.

"Nggak, instruksi dari Pak Ketua DPC. Hari Rabu apa Kamis kan ada rapat, bukan cuma saya tapi semua serentak untuk memasang stiker. Iya di rumah-rumah," ungkapnya.

"Iya-iya diteruskan ke DPD terus ke DPC semuanya gerak, di tanggal 19 itu. Semua, sama pimpinan-pimpinan," imbuh Gibran.

Sementara itu saat ditanya apakah hari ini ada agenda memasang stiker Ganjar Pranowo dan Caleg PDIP Solo lagi, Gibran enggan menjawab.

"Hari ini jalan sehat, ya sesuk-sesuk (nempel stiker lagi)," ucap dia.

"Ya meneng-meneng wae ngko ndak mbog tutke (diam-diam, nanti takutnya kamu ikuti)," kelakarnya.

Ikut Tempel Stiker

Dalam video yang beredar terlihat ia mengenakan baju garis-garis merah putih menyambangi tiap rumah warga menempelkan stiker Ganjar yang bersandingan dengan ayahnya, Presiden Joko Widodo.

"Mas Gibran juga nempel. Ada kiriman video nempel juga. Dikirimi teman tetap tegak lurus," jelas Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo, YF Sukasno saat dihubungi TribunSolo.com.

Menurutnya, hal ini juga menyiratkan bahwa sikap Presiden Joko Widodo sebagai kader PDIP tetap tegak lurus menjalankan instruksi partai untuk mendukung Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.

"Itu instruksi DPP semua tegak lurus. Saya kira tetap ya termasuk Bapak (Jokowi) tetap lah. Saya juga lama dampingi beliau. Gestur seperti apa tahu. Jadi kalau opini ya opini saja. Kita kader sudah ditegaskan oleh Pak Rudy terus bergerak. Tidak usah menanggapi opini macam-macam," ungkapnya.

Gerakan semacam ini akan terus berlanjut untuk mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai Bacapres PDIP.

"Terus kita bergerak. Ini kan awal mula ini tadi," jelasnya.

Semua kader bergerak mulai pukul 09.00 WIB pagi ini. Tiga pilar mulai dari eksekutif, legislatif, dan struktur partai semua ikut dalam gerakan ini.

"Termasuk bagian dari sosialisasi. Tiga pilar semua bergerak. Jamnya ditentukan dimulai serentak 09.00 stand by di tingkat ranting masing-masing. Seluruh anggota fraksi bergerak," tuturnya.

Hal ini merupakan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mensosialisasikan dari rumah ke rumah door to door. Kader di berbagai lapisan ikut dalam gerakan ini.

"Semua itu instruksi DPP. Itu tadi kegiatan sudah disampaikan oleh Pak Ketua DPC Pak Rudy ada instruksi dari DPP terkait dengan terjun langsung ke masyarakat semuanya. Mulai dari anggota fraksi, kader yang di eksekutif, Bupati, Wali Kota, dan struktur partai. Jadi ini serentak semua," jelasnya.

Pihaknya juga mengaku izin untuk menempeli stiker tersebut. Sejauh ini tidak ada yang menolak untuk ditempeli stiker Ganjar.

"Kita nembung teman-teman nembung ke masing-masing rumah. Kalau tidak berkenan tidak boleh ya tidak apa-apa. Tapi kok tidak ada yang menolak," terangnya.

Ia menghindari untuk mensosialisasikan calon di tempat yang tidak semestinya. Mulai dari tiang listrik, pohon, dan lain-lain. Maka dari itu, ia menempel stiker di pintu rumah warga atas seizin pemilik rumah.

"Selama yang didatangi boleh mengizinkan. Saya ke tempat Pak RW boleh kok. Iya tidak seperti kampanye nempel di cagak listrik. Kita nembung kita sampaikan kulonuwun," ungkapnya.

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita