GELORA.CO - Seorang Seniman Brebes, Hendri Yetus Siswono mengecam ungkapan Ketua DPRD DKI yang dianggap merendahkan citra kreasi telur asin khas Brebes.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi diduga mengeluarkan pernyataan yang kontroversi saat mengusulkan program kunjungan kerja ke luar negeri dalam Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta pada Rabu Malam, 9 Agustus 2023.
Ia menyebut dalam ungkapannya di salah satu mendia yakni disebutkan daripada kunker ke Brebes, Tegal beli telur asin, kentutnya bau. Mendingan berangkat (kunker) ke luar negeri.
Sontak ungkapan Ketua DPRD Brebes ini menndapat kecaman, salah satunya dari Seniman Brebes, Hendri Yetus Siswono.
Hendri mengakubbingung apa yang ada di otak Ketua DPRD DKI Jakarta sehingga sampai mengeluarkan ungkapan seperti itu.
"Karena daya hidup dan daya adaptiflah yang mampu menghasilkan daya kreasi yang bernilai. Telor asin adalah hasil karya cipta dan budaya dari masyarakat Brebes, dan ini sudah diakui sebagai warisan budaya oleh pemerintah. Lalu kini ada politikus, merendahkan hasil kreasi dan budaya, entah apa yang ada di otak dan pikirannya." Ungkapnya.
Hendri sebagai warga Brebes sangat kecewa atas pernyataan politikus PDIP tersebut dan memintanya segera melakukan klarifikasi dan permohonan maaf.
"Sebagai warga Brebes, saya gregetan kok masih ada wakil rakyat yang tidak mampu berpikir secara jernih dan mewakili rakyat. Inilah jenis wakil rakyat yang hanya menghasilkan suara kentut dari mulutnya, berbicara asal ngomong tidak dipikir. Harus segera meminta maaf kepada masyarakat Brebes," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi diduga ko mengeluarkan pernyataan yang kontroversi saat mengusulkan program kunjungan kerja ke luar negeri dalam Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta pada Rabu Malam, 9 Agustus 2023.
Dirinya membandingkan kunker di daerah Brebes dan Tegal dengan kunker di Luar Negeri.
Kalimatnya dalam menyampaikan argumen inilah dianggap menimbulkan kontroversi. Pasalnya dirinya menyebut Daripada kunker ke Brebes, Tegal beli telur asin, dan kentutnya bau mending ke luar negeri.
"Daripada kunker ke Brebes, Tegal beli telur asin, kentutnya bau. Mendingan berangkat kami ke luar negeri,” ungkapnya.
Ia pun kemudian menceritakan pengalamannya saat melakukan kunker ke Jepang untuk belajar menangani sampah.
Ia menyebut sampah disana tidak menimbulkan bau karena warganya disiplin.
Selain itu Ia juga menceritakan pengalamannya saat kunker ke Rusia.
Menurutnya budaya Indonesia dengan mudah diterima disana.
Ia menceritakan adanya patung Bung Karno di tengah kota Moskow.
Ia kemudian mengutarakan keinginannya melakukan pertukaran budaya ke Moscow.***
Sumber: suarapantura