Sandiaga Mengaku Cocok dengan AHY: Bisa Terjadi jika Diusung PPP, Demokrat, PKS

Sandiaga Mengaku Cocok dengan AHY: Bisa Terjadi jika Diusung PPP, Demokrat, PKS

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -   Ketua Bapadan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno mengaku bahwa dirinya memiliki kesamaan pola pikir dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Untuk itu, ia menyambut baik apabila diduetkan dengan AHY untuk pilpres 2024.

"Saya melihat ada kesamaan pola pikir, kalau memang akhirnya yang mau digabungkan itu adalah konsolidasi, konsolidasi besar," kata Sandiaga di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2023).

Menurutnya, wacana itu terpicu dari adanya gagasan duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan. Maka, ia merasa punya peluang diduetkan dengan AHY.

"Di mana terpicu oleh merger antara Pak Ganjar yang dipasangkan dengan Mas Anies Baswedan, tentunya saya melihat bahwa ada peluang untuk kita membentuk suatu pemikiran bersama," katanya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, duetnya dengan AHY bisa terjadi jika diusung oleh PPP, Demokrat dan PKS. Kata dia, komunikasi tiga partai ini terjalin sangat baik.

"Terutama dengan Mas AHY dari Demokrat dan juga dengan temen-temen PKS, itu pemikiran saya supaya kita bisa mengkonsolidasikan," kata Sandiaga.

"Terjalin amat sangat baik, sama PKS sangat baik, sama Demokrat baik, PPP terbuka untuk kerjasama semua partai, yang penting untuk membangun Indonesia," sambungnya.

Wacana Duet AHY-Sandi

Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengakui muncul wacana untuk memasangkan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Wacana itu bukan sebuah keputusan resmi PPP.

"Tetapi kalau yang secara konstitusi yang menjadi keputusan akhir belum ada pemikiran pemikiran itu. Tapi sekali lagi bahwa wacana itu ada, ya mungkin ada," ujar Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023.

Menurut Mardiono, ada saja pertemuan informal antar politisi PPP dengan Demokrat misalnya pertemuan di DPR.

Kemudian, dia menyebut terjadi bisik-bisik politik dan tercetus wacana polos, termasuk memasangkan Sandiaga dengan AHY.

"Ya kan politisi tidak didominasi oleh satu orang, ya mungkin Bung Awiek yang ada di fraksi, ketemu sama fraksi dari Demokrat, ketemu sama fraksi lain yang ada di komisi. Mungkin ada bisik-bisik politik. Mungkin lahir pemikiran-pemikiran itu," ujarnya.

Menurut Mardiono, tidak tertutup memasangkan Sandiaga dengan Sandiaga. Hanya saja apabila PPP dan Demokrat saja belum cukup tiket mencalonkan calon presiden.

"Kita tidak tertutup tapi kan enggak cukup kursinya juga, jadi kalau misalnya Demokrat," kata Mardiono.

Sumber: liputan6
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita