Rocky Gerung Ungkap Penyebab Anies Tidak Bisa Memutuskan Cawapres

Rocky Gerung Ungkap Penyebab Anies Tidak Bisa Memutuskan Cawapres

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan penyebab bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan tidak bisa memutuskan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

Rocky Gerung menyampaikannya ketika membahas PDIP yang menggaungkan kemungkinan duet Anies Baswedan dengan bakal capresnya, Ganjar Pranowo. Menurutnya hal itu terjadi karena hingga sekarang PDIP tidak bisa memutuskan cawapres Gubernur Jawa Tengah itu.

"Tetap PDIP tidak bisa memutuskan siapa sebetulnya pendamping Ganjar, jadi kegelisahan PDIP itu diperlihatkan dengan seolah-olah bisa mengundang Anies calon wakil presiden mereka," ucapnya.

Rocky menilai Partai NasDem, Demokrat, dan PKS yang bergabung dalam Koalisi Perubahan akan membolehkan duet bersama Ganjar, namun dengan syarat Anies sebagai capres. "Tapi tentu partai-partai pendukung Anies akan boleh aja tapi Anies presidennya tuh," ucapnya.

Selain PDIP, Rocky mengatakan NasDem juga mengalami kegelisahan, lantaran Anies hingga sekarang belum bisa memutuskan pendampingnya untuk Pilpres 2024 disebabkan sinyal dari ketumnya, Surya Paloh belum muncul.

"Sebaliknya NasDem juga mengalami kegelisahan karena Anies tidak bisa memutuskan karena menunggu semacam sinyal dari Pak Surya Paloh," ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (24/8).

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengungkapkan bahwa bersatunya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 akan menjadi satu kekuatan yang bagus berdasarkan rekam jejak keduanya.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gajah Mada," ucapnya.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," sambung Said kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita