GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa nasib proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN saat ini belum pasti. Menurutnya, ada kemungkinan IKN akan dihentikan atau dibatalkan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menjabat lagi.
Alasannya, pembangunan IKN sangat membebani keuangan negara sekaligus membuat utang membengkak. "Nggak ada pemerintah yang mau bayar utang pemerintahan sebelumnya," kata Rocky saat ditemui di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta pada Selasa, 8 Agustus 2023.
Menurut Rocky, proyek IKN adalah proyek yang tidak masuk akal. "Kalau pemerintah berikutnya masuk akal, maka harus dianggap bahwa proyek IKN itu tidak masuk akal," tutur dia.
Sebelumnya, video Rocky Gerung sempat viral karena menyampaikan kritik pada Jokowi. Salah satu kritik Rocky Gerung tersebut adalah perihal IKN. Dia menyebut, Jokowi memaksakan untuk membuat legacy atau warisannya dengan membuat proyek IKN meski kondisi keuangan dalam negeri belum memungkinkan.
“Dia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN, dia mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya,” kata Rocky dalam video tersebut. “Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, enggak memikirkan nasib kita."
Kritik Rocky terhadap Jokowi berujung pada pelaporan terhadap akademisi Universitas Indonesia tersebut ke polisi. Hal yang sama juga dialami oleh pengamat hukum Rafli Harum.
Hari ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melimpahkan laporan dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo tersebut kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
"Hari ini pukul 10.30 WIB untuk tiga laporan polisi (LP) yang dibuat Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, resmi sudah dilimpahkan ke Bareskrim Polri,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak.
Sumber: tempo