Rekam Jejak Sudah Terbukti, Purnawirawan TNI-Polri Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden 2024

Rekam Jejak Sudah Terbukti, Purnawirawan TNI-Polri Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden 2024

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sejumlah purnawirawan TNI dan Polri yang tergabung dalam Forum Purnawirawan TNI Polri untuk Perubahan (FP2) mendeklarasikan dukungan kepada Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, di Hotel De Rain, Kota Bandung, Selasa (8/8).

Dari pantauan di lokasi, para purnawirawan itu berkumpul serempak menggunakan rompi bertuliskan 'Untuk Indonesia'. 

Anies turut menyampaikan kata sambutan dalam kegiatan itu secara virtual.

Dalam sambutannya, Anies mengucapkan terima kasih dan rasa hormat atas dukungan yang diberikan oleh para Purnawirawan TNI Polri ini

"Saya menyampaikan rasa hormat dan apresiasi, ibu dan bapak telah memilih menjadi bagian dari perubahan," kata ANies.

Anies mengatakan, gerakan perubahan ingin mengembalikan lagi tujuan dari kemerdekaan yaitu untuk menyejahterakan masyarakat dan menciptakan keadilan di Indonesia. Jangan sampai, kesejahteraan hanya menjadi milik sekelompok orang saja.

Anies kemudian mencontohkan ketimpangan dari sisi geografis di Indonesia. Belakangan ini, kata dia, terlihat begitu jelas ada ketimpangan kesejahteraan masyarakat di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. 

Seolah, mereka yang tinggal di Pulau Jawa mempunyai kesempatan lebih tinggi untuk sejahtera dibandingkan dengan mereka yang tinggal di luar Pulau Jawa.

"Mereka yang dilahirkan di kota besar punya kesempatan lebih besar, mereka yang dilahirkan di kota kecil apalagi daerah terpencil maka kesempatan juga jauh lebih kecil," kata dia.

Maka dari itu, Anies menegaskan dirinya hadir untuk memperjuangkan perubahan. Diharapkan, ikhtiar yang dilakukan dapat diberi kemudahan dengan dukungan dari Purnawirawan TNI Polri.

"Insyaallah perjuangan ini akan diberi kemudahan untuk nanti bisa kita meraih keberhasilan dan misi yang kita emban bisa kita tunaikan untuk seluruh rakyat Indonesia," tandas dia.

Dewan Penasihat sekaligus Koordinator Wilayah Jabar FP2, Laksamana Madya (Purn) Deddy Muhibah Pribadi mengatakan, dukungan untuk Anies didasari banyak hal. Termasuk sejumlah masalah yang belum juga bisa diselesaikan saat ini.

"Purnawirawan TNI Polri sepakat untuk mendukung Koalisi Perubahan dan Persatuan atau KPP yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat, dan PKS yang mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai presiden tahun 2024," kata Deddy.

Deddy mengatakan, dukungan terhadap Anies dilatarbelakangi keprihatinan atas berbagai persoalan kekinian yang terjadi di Indonesia. Masalah yang terjadi itu meliputi berbagai aspek seperti ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, hingga demografi dan sumber daya alam.

Dari aspek ideologi, menurut Deddy, kini mulai terdeteksi adanya gerakan dari sekelompok orang yang hendak menggantikan Pancasila menjadi Trisila bahkan Ekasila. Kemudian, dari aspek politik, dia menilai masalah yang memprihatinkan ditandai dengan mulai beralihnya kekuasaan dari rakyat ke sekelompok orang yang berada di parlemen.

"Pancasila sebagai ideologi negara seolah hanya di bibir saja, dalam kehidupan sehari-hari jauh dari nilai Pancasila bahkan terbesit ada sekelompok yang ingin mengganti Pancasila dengan Trisila dan Ekasila," ucap dia.

Selanjutnya, dari aspek ekonomi, mantan Komandan Sesko TNI itu mengatakan belakangan ini kehidupan perekonomian masyarakat sedang sangat memprihatinkan yang ditandai dengan menurunnya daya beli dan meningkatnya kebutuhan harga pokok. Hal itu membuat masyarakat menjadi semakin sulit untuk dapat hidup sejahtera.

Kemudian, masalah juga muncul dari aspek sosial dan budaya yang ditandai dengan munculnya sejumlah pihak yang melakukan politik adu domba. Mereka saling serang tanpa mempertimbangkan kebenaran dari informasi yang disampaikan.

"Hal ini diperkeruh dengan adanya buzzer rupiah, influencer yang tidak bertanggung jawab merawat kehidupan masyarakat sehingga satu sama lain saling menyerang dengan opini yang belum tentu benar. Hoaks digunakan untuk menyerang lawan," kata dia.

Selanjutnya, Deddy mengatakan, hukum juga belakangan ini cenderung tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Selain itu, masalah keamanan di Indonesia juga belum sepenuhnya baik. Dia menilai tingkat kerawanan yang makin meningkat tak dibarengi dengan kebutuhan alutsista yang mumpuni.

"Kerawanan keamanan makin meningkat sebagai akibat dari pihak tertentu yang ingin memaksakan kehendaknya karena ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar dia.

Permasalahan selanjutnya, yakni terkait dengan sumber daya manusia di Indonesia yang dinilai belum cakap yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran serta terus berdatangannya pekerja asing. Di sisi lain, sumber daya alam yang melimpah di Indonesia pun belum sepenuhnya menyejahterakan masyarakat.

"Pengelolaan sumber daya alam lebih banyak menguntungkan investor dari negara lain," ungkap dia.

Atas dasar terjadinya permasalahan itulah dukungan pada Anies diberikan. Anies dinilai merupakan sosok yang pantas untuk jadi pemimpin di Indonesia karena mempunyai kecerdasan dan rekam jejak gagasan yang berguna bagi kemajuan bangsa.

"Yang jelas sudah terbukti mempunyai rekam jejak, rekam gagasan dan rekam karya yang baik untuk kemajuan bangsa Indonesia," kata dia.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita