GELORA.CO - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bukittinggi meminta maaf atas viralnya Polantas yang melakukan penindakan tilang beberapa waktu lalu.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Kapolresta dan Kasat Lantas Kota Bukittinggi, Jumat (11/8/2023).
"Kami memohon maaf atas viralnya video penegakan hukum yang dilakukan anggota kami di lapangan, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi seluruh masyarakat," kata Kapolresta Kombes Pol Yessi Kurniati.
Video yang viral di sosial media terkait penindakan yang dilakukan Polantas di Bukittinggi, kata Yessi, bakal menjadi bahan evaluasi dan kritikan untuk kinerja Polri.
"Ini menjadi kritikan dan evaluasi bagi kami ke depannya, untuk melakukan penegakan hukum dengan cara humanis ke masyarakat," ungkap Yessi.
Pengendara Tidak Perlu Takut
Sementara itu, Kasat Lantas AKP Ghanda Novidiningrat mengatakan, keluarga besar Satlantas Polresta Bukittinggi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Satlantas Polresta Bukittinggi, menurut Ghanda, telah sesuai instruksi dalam melaksanakan tugas di lapangan. Sebab, penindakan secara stasioner tidak lagi diperbolehkan.
"Kami minta maaf atas ketidaknyamanannya, sesuai instruksi terakhir bahwa penindakan tidak dianjurkan stasioner, maka kami patroli secara mobile dimana ditemukan pelanggaran," ungkap Ghanda kepada TribunPadang.com.
Ghanda menuturkan, jika pengendara dalam kondisi tertib, maka tidak perlu takut ketika bertemu Polantas di Bukittinggi.
"Tidak perlu takut bila berpapasan dengan personel Satlantas, tidak perlu risih bila diberhentikan. Karena itu sudah tugas pokok kami," pungkas Ghanda.
Dalam beberapa hari belakangan, polisi di Bukittinggi menjadi perbincangan hangat usai video kejar-kejaran Polantas dengan seorang pemotor perempuan.
Berdasarkan video yang beredar, terlihat pemotor tersebut beradu kecepatan dengan petugas polisi yang juga mengendarai motor.
Dalam narasinya, video-video yang beredar di TikTok itu disebutkan bahwa pemotor itu dikejar oleh Polantas, namun tidak disebutkan apakah melanggar atau tidak.
Namun beberapa hari setelah video itu viral, pembuat konten akhirnya diklarifikasi polisi dan berujung permintaan maaf.
Lalu dalam tempo waktu yang sama, viral pula Polantas di Bukittinggi patroli dengan motor berplat tidak terdaftar.
Video yang juga viral di TikTok itu pun diklarifikasi oleh Polres Bukittinggi dan menyebut akan memeriksa motor tersebut beserta pemiliknya.
Sumber: tribunnews