Piala Dunia U-17 2023: FIFA Soroti Kurangnya Fasiitas Pendukung Stadion Manahan Solo

Piala Dunia U-17 2023: FIFA Soroti Kurangnya Fasiitas Pendukung Stadion Manahan Solo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemerintah Kota Solo menyampaikan hasil penilaian Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) saat melakukan pengecekan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, untuk persiapan Piala Dunia U-17 2023. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solo, Rini Kusumandari, mengatakan masih ada kekurangan pada fasilitas pendukung stadion yang menjadi sorotan FIFA.

"Soal Stadion Manahan Solo tinggal fasilitas saja, kalau arena pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 tidak ada masalah dari FIFA," kata Rini seusai mendampingi kunjungan FIFA di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin, 28 Agustus 2023.

Tim FIFA terdiri dari 15 orang berasal dari bidang manajemen, keamanan, pemasaran, dan media center serta informasi dan teknologi (IT). Menurut Rini, tim tersebut telah menyampaikan hasil evaluasi ecara umum. "Karena penjelasan rinci akan disampaikan melalui rapat khusus disertai dengan rekomendasi," ujar dia.

Pertama, FIFA menyoroti soal tribune railing di depan ruang VIP. Badan sepak bola tertinggi dunia itu meminta railing dipotong karena mengganggu pandangan ke arah lapangan. Kedua, masih kurangnya sejumlah furnitur dan perabotan. "Khusus furniture, menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Surakarta, tetapi untuk yang fisik tanggung jawab dari Kementerian PUPR," kata Rini.

Selain itu, penambahan platfom kamera di tribun menjadi tugas Kementerian PUPR. "Kami pemerintah kota menganggarkan furnitur dan platfom kamera di ruang konferensi pers yang harus ada platfom kamera," ucap dia.

FIFA juga meminta agar ada dua security server yang masing-masing terletak di Stadion Manahan dan di dekat kantor pengelola Stadion Manahan. FIFA meminta agar server kantor dan stadion menjadi satu sehingga pemantauan dapat dilakukan secara terpusat dan efisien."Jadi petugas tidak hanya memantau saja, tetapi mereka bisa dimana fokus yang menjadi perhatian," kata Rini.

FIFA juga menyoroti soal jumlah sumur di Stadion Manahan Solo yang hanya memiliki satu unit. FIFA menilai perlu lebih banyak sumur untuk mengisi tandon air ukuran 1.200 kubik lebih cepat. "Sedangkan aspek arena pertandingan seperti rumput dan sebagainya sudah tidak ada masalah. FIFA akan kembali ke Solo pada September dan meminta seluruh persiapan stadion harus sudah selesai seluruhnya."

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita