Ogah Beli Baju Kampanye Ganjar, Pakar Hukum Sebut Mirip Seragam Tahanan Nazi

Ogah Beli Baju Kampanye Ganjar, Pakar Hukum Sebut Mirip Seragam Tahanan Nazi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pakar hukum tata negara dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar alias Uceng mengatakan baju kampanye yang dikenakan bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo mirip pakaian tahanan Nazi.

Mulanya, Uceng mengungkap adanya pekerjaan seorang analis yang bekerja menganalisis kecenderungan orang-orang di Indonesia. Termasuk menganalisis warna hingga pakaian kesukaan.

"Kira-kira orang Indonesia paling senang kalau iklan itu ditampilkan warna apa? Kalau baju kira-kira baju apa?" kata Uceng kepada wartawan, dikutip, Senin, 7 Agustus 2023. 

Saat itu, Uceng langsung menyoroti baju kampanye hitam putih yang dikenalkan Ganjar ke relawannya saat menghadiri acara Silaturahmi 1 Muharam 1445 H di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Juli 2023 lalu.

"Ini sekaligus mohon maaf ya, saya enggak tahu apakah Ganjar melakukan itu (analisis) ketika tampil kemarin (menggunakan baju kampanye hitam putih)," ucapnya.

Uceng menilai, motif garis hitam putih pada baju kampanye Ganjar itu sangat jelek. Ia secara terang-terangan juga tak tertarik membeli jika baju itu dipasarkan secara luas.

"Hitam putih tuh, saya enggak tahu ya, jelek banget, saya enggak tertarik beli sama sekali," kata dia.

Ganjar Diduga Tidak Gunakan Konsultan Sebelum Perkenalkan Baju Kampanye Tersebut

Lain halnya dengan baju kampanye Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat bersanding dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2012 lalu.

Menurutnya, baju kampanye Jokowi-Ahok akan tetap menarik dibeli jika terlepas dari unsur politik sekalipun. Sementara baju kampanye Ganjar, menurut Uceng sama seperti pakaian yang dikenakan tahanan Nazi.

Uceng menduga, Ganjar tidak menggunakan konsultan lebih dulu sebelum memperkenalkan baju kampanye itu ke publik.

"Kalau Pak Jokowi, bagus tuh, kotak-kotak. Kalau bajunya Pak Jokowi saya tertarik beli, walaupun dilepaskan dari politiknya ya, kalau ada baju begitu dijual ada kemungkinan saya mau beli," tuturnya.

"Tapi, kalau baju hitam putih, kayak tahanan gitu loh, kayak tahanan Nazi. Saya agak jelek membayangkannya," tandas Uceng.

Ganjar Kenalkan Baju Kampanye Hitam Putih

Sebelumnya diberitakan, bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dan para pendukungnya mengenakan kemeja garis-garis berwarna hitam-putih saat acara Relawan Ganjar Pranowo dalam acara Silaturahmi 1 Muharam 1445H di Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Juli 2023.

Ganjar menyampaikan kemeja tersebut didesain oleh Presiden Joko Widodo yang juga merupakan kader PDIP. Baju itu dibuat untuk menjadi identitas kampanyenya di Pilpres 2024.

“Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini,” ujar Ganjar.

Ganjar menceritakan bagaimana Jokowi menyerahkan ide rancangan baju tersebut. Hal itu, kata dia terjadi saat bertemu dengan Jokowi beberapa waktu lalu.

Kala itu, Ganjar menyebut Jokowi menyerahkan sebuah kertas yang memuat desain kemeja garis-garis hitam-putih.

"Sampai pada akhirnya beliau (Jokowi) menyampaikan selembar kertas kepada saya, 'Pak Ganjar, mungkin ini bagus'," kata Ganjar. 

"Saya lihat, saya bolak, saya balik, dan yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini. Bahkan beliau pun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan untuk saya pakai,” ujarnya menambahkan.

Terkait dengan warna baju kampanyenya itu, Ganjar menyebut memberi penegasan soal kepastian. “Dia menekankan pentingnya identitas yang pasti, hitam atau putih. "Kenapa hitam-putih? Saya sampaikan bahwa saya bukan orang abu-abu. Ketika kita bersikap pada suatu keputusan yang sulit, Anda mau pilih yang mana? Hitam atau putih," kata Ganjar.

Sumber: viva
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita