GELORA.CO - Mobil Mitsubishi Pajero berpelat nomor G 999 NU, yang telah diberikan Bachrudin Nasori (Anggota DPR Fraksi PKB yang akan pindah ke PPP) untuk mobil operasional Pimpinan Cabang (PC) NU Kabupaten Tegal, ditarik—diminta kembali oleh Bachrudin.
Itu terjadi pada pukul 19.00 WIB, Sabtu (26/8).
Pajero itu pun diserahkan kembali ke Bachrudin, langsung oleh Rais Syuriah PCNU Nawawi Azhari kepada perwakilan dari pihak Bachrudin.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada perwakilan dari Pak Bachrudin Nasori yaitu mas Khuzaeri untuk sesuai dengan yang memberi," Nawawi.
Selanjutnya secara simbolis Nawawi memberikan kunci kendaraan tersebut dan menerima berita acaranya.
"Kita bombongan dan kami menyerahkannya juga dengan bombongan, mudah-mudahan bermanfaat," ujar Nawawi.
Penjelasan Bachrudin
Bachrudin mengatakan penarikan Pajero itu lantaran namanya di mobil tersebut dihilangkan.
"Awalnya di mobil itu tertulis mobil operasional dari H Bachrudin Nasori tapi dihilangkan, berarti akan menghilangkan sejarah bahwa itu mobil dari siapa," jelas Bachrudin kepada PanturaPost di Lasnur Convention Hall Slawi, Minggu (27/8).
Selain itu, menurut Bachrudin, PCNU telah melanggar perintah dari PBNU: PCNU di seluruh Indonesia tidak boleh memihak kepada salah satu partai politik.
Selanjutnya Bachrudin menunjukkan sebuah video kepada awak media yang berisi bahwa salah satu pengurus PCNU yang kebetulan memegang mobil operasional tersebut di hadapan banyak orang berstatemen bahwa PCNU Kabupaten Tegal akan mem-back up PKB Kabupaten Tegal.
"Ini berarti melanggar yah, melanggar perintah PBNU, ini PBNU akan melihat. Mungkin suatu saat PCNU Kabupaten Tegal akan di-reshuffle karena dia melanggar seperti PCNU di tempat lain," katanya.
Menurut Bachrudin, PCNU tidak boleh memihak kepada salah satu partai politik.
"Aku tidak ingin setelah masuk PPP, PCNU harus memihak PPP, tidak, namun PCNU harus netral," ujarnya.
Sumber: kumparan