GELORA.CO -Sebanyak 18 stasiun akan melayani masyarakat yang ingin menggunakan transportasi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang berencana akan beroperasi pada Senin (28/8).
VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, 18 stasiun yang akan melayani penumpang LRT Jabodetabek pada esok hari, yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
"Stasiun-stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi-lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibukota atau wilayah lainnya," ujar Joni dalam keterangannya, Minggu (27/8).
Joni menjelaskan, stasiun LRT terdiri dari dua tipe, yakni tipe Interchange Station di Stasiun Cawang, dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya. Perbedaan dari tipe stasiun itu kata Joni, adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.
Interchange Station sendiri terdiri dari 3 lantai, di mana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial.
Sedangkan untuk tipe Typical Station, terdiri dari 2 lantai, di mana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.
Stasiun Cawang menggunakan tipe Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit. Pelanggan dari Stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti terlebih dahulu di Stasiun Cawang, dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya.
Selain itu, untuk menunjang kenyamanan para pelanggan saat berada di stasiun kata Joni, Stasiun LRT Jabodebek dilengkapi dengan fasilitas akses berupa eskalator, tangga, lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), passenger announcement, dan CCTV.
"Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas serta tactile. Dengan hadirnya fasilitas tersebut diharapkan dapat mempermudah pelanggan disabilitas dalam melakukan mobilitas menggunakan LRT Jabodebek," jelas Joni.
Tak hanya itu kata Joni, untuk mengoptimalkan layanan di stasiun, KAI sudah menyiapkan petugas yang siap sedia untuk melayani pelanggan. Petugas tersebut meliputi pengawas stasiun, petugas loket, passenger service, cleaning service, petugas kesehatan, dan security.
Sementara dari sisi akses, stasiun LRT Jabodebek memiliki keunggulan karena akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum.
Misalnya, Stasiun Dukuh Atas lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya.
Ada juga Stasiun Halim, yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.
"Stasiun-stasiun LRT Jabodebek terletak tidak jauh dari titik moda transportasi umum lainnya. Sehingga akan memudahkan pelanggan yang akan menggunakan transportasi umum lanjutan," pungkas Joni.
Sumber: RMOL