GELORA.CO - Viral video dimana Rocky Gerung memaki Presiden Jokowi beredar di media sosial saat memberikan orasi di depan massa buruh.
Rocky Gerung dalam orasi tersebut awalnya membahas tentang Presiden Jokowi ketika bertemu dengan Presiden Xi Jin Ping di China.
Presiden Jokowi sendiri tengah menawarkan investasi dan kerjasama dalam membangun Ibu Kota Nusantara di Kalimantan kepada Pemerintah dan pebisnis di China.
Banyak pihak yang menganggap orasi Rocky Gerung di depan massa buruh itu dinilai termasuk dalam penghinaan Presiden Jokowi.
Rocky Gerung pun menyebutkan tentang Presiden Jokowi sedang mencari kejelasan atas status dirinya setelah lengser dari jabatan.
"Kalau nggak jadi Presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Dia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN. Dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya," ujar Rocky Gerung menggebu.
Presiden Jokowi menurut Rocky Gerung tak memikirkan nasib masyarakat dan buruh saat mengambil kebijakan tersebut.
"Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita (masyarakat dan buruh). Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar dia bakal berdebat dengan Jumhur Hidayat," tambahnya lagi.
Atas apa yang diucapkan, Rocky Gerung dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas penyebaran ujaran kebencian oleh Relawan Indonesia Bersatu.
Istana Negara pun buka suara juga terkait apa yang diucapkan Rocky Gerung tentang Presiden Jokowi.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan jika dirinya akan berada di garda terdepan saat pemimpin negara dicaci.
“Saya ingin mengingatkan, tugas yang melekat di staf Presiden adalah menjaga kehormatan Presiden, jangan main-main itu, jika ada yang bersinggungan dengan itu saya akan berdiri paling depan,” ungkap Moeldoko.
Moeldoko juga mengatakan bahwa kasus yang satu ini sudah biasa, namun jangan sampai membuat contoh buruk buat anak dan cucu kedepannya melihat seorang Presiden Indonesia.
Apalagi menurut Moeldoko, seorang intelektual seperti Rocky Gerung harusnya memberikan contoh baik.
“Saya sebagai prajurit akan mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi, apalagi menghadapi situasi ini biasa, dan nyata telah membawa situasi yang nggak baik, seorang intelektual harus benar benar memberikan suri tauladan kepada anak cucu kita, karena akan membawa Presiden kurang baik kedepan,” tambah Moeldoko.
Menurut Moeldoko hal ini adalah penyerangan kepada Presiden Jokowi dan ia mendukung laporan Relawan Indonesia Bersatu ke Polisi terkait Rocky Gerung ini.
“Ini adalah saya kategorikan menyerang, menyerang pribadi Presiden, tak bisa ditoleransi waktu itu saya berharap penegak hukum mengambil langkah sesuai dengan hukum yang berlaku nggak bisa dibiarkan ini. Tiap negara ada aturannya rolenya jelas, nggak boleh sembarangan,” tambahnya.
Itu tadi apa kata Kepala Staf Presiden Moeldoko yang mengatakan bahwa ucapan Rocky Gerung termasuk kategori penyerangan. (*)
Sumber: kilat