GELORA.CO - Seorang pegawai pabrik sawit PT Sawit Agung Sejahtera (SAS) Muara Basung Bengkalis, Robert Herryson alias RH (22) harus berurusan dengan penyidik Polsek Pinggir.
Pria yang menjabat Wakil Kepala Tata Usaha di perusahaan itu diduga melecehkan simbol negara memasang bendera merah putih di leher anjing. Video kejadian itu sebelumnya viral.
Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Firman Fadhilahro mengungkapkan jika yang bersangkutan mengakui kesalahannya.
"Setelah diinterogasi pelaku mengakui kesalahan karena ketidaktahuannya dan tidak ada niat untuk menghina simbol negara, serta bersedia meminta maaf," kata AKP Firman dikutip dari Antara.
Kasat mengungkapkan jika kronologis kejadian berawal pada Rabu 8 Agustus 2023, saat itu RH membeli 4 bendera merah putih ukuran kecil untuk dipasang pada kendaraan pelaku dalam rangka memeriahkan Hari kemerdekaan RI.
Setelah sampai di pabrik, bendera yang bisa dipasangkan di motor hanya satu buah dan sisanya tidak dipasangkan.
Saat di luar, RH melihat anjing perusahaan yang biasa ada di kantor dan juga biasa bermain dengan pelaku.
"Kemudian pelaku memasang sisa bendera ke kalung leher anjing tersebut dengan alasan untuk memeriahkan hari kemerdekaan," ujar Firman.
Lalu pada Kamis (10/8/2023) sekira pukul 11.00 WIB, salah seorang karyawan PT melihat ada bendera yang terpasang di leher anjing dan menanyakan siapa yang memasang.
Pelaku pun mengakui memasang kan bendera tersebut. Namun, saat diminta untuk membuka bendera yang terpasang di leher anjing tersebut, pelaku tidak mau dan menjawab biar saja.
“Biar saja kan tidak apa-apa untuk memeriahkan 17 Agustus," ujar pelaku seperti dalam video hingga terjadilah perdebatan sampai tersebarnya.
Kemudian, Bhabinkamtibmas Desa Semunai segera menuju PKS PT SAS, mendapati masyarakat sudah ramai, utk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kemudian pelaku diamankan ke Polsek Pinggir untuk diinterogasi.
"Saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan di Polsek Pinggir," kata Kasat.
Sementara itu, RH meminta maaf kepada masyarakat Indonesia yang tersakiti atas perbuatannya memasang bendera di leher anjing dan ia tidak ada bermaksud untuk menghina dan melecehkan sang merah putih.
Pelaku RH mengaku melakukan hal tersebut hanya spontanitas dan menaikkan semangat untuk memperingati Hari Kemerdekaan.
"Saya minta maaf dan menyadari atas perbuatan tersebut tidaklah tepat dan bersedia menerima konsekuensi atas kejadian ini, saya tidak bermaksud melecehkan simbol negara dengan memasang bendera di leher anjing tersebut," maafnya dengan nada penyesalan. (Antara)