GELORA.CO - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para kader di Yogyakarta, dirinya sudah 30 tahun menjabat Ketua Umum PDIP.
Megawati mengatakan, dirinya tidak bisa terima jika mendapat kabar ada kadernya mau dijadikan target jelang Pemilu. Hanya saja, di awal penjelasannya Megawati tidak mengungkap secara detail apa maksud dari target ini.
"Saya sudah 30 tahun jadi Ketum dari PDI ke PDI Perjuangan. Jadi dapat dibayangkan kalau kalian, gimana saya nggak gemes kalau sekarang saya denger si A mau ditarget, mau ditarget," kata Megawati di hadapan para kader PDIP Yogyakarta, Selasa (22/8).
"Kalau saya dekat, tak gampar. Betul lho," tambah dia.
Ketua Dewan Pengarah BRIN ini lantas menjelaskan kaitan target ini dengan pengumuman bacaleg sementara 2024 yang telah diumumkan KPU.
Menurutnya, masa-masa ini rawan terjadi permainan hingga pengumuman caleg tetap. Permainan yang dimaksud yakni adanya upaya mencoret bacaleg agar mereka tidak bisa maju di Pileg 2024.
"Hati-hati lho, mesti dilihat kalau ada bisik-bisik si A ini kelihatannya mau diambil, sudah drop, karena apa? Keputusan KPU sekarang apalagi kalau sudah jadi DCT (daftar calon tetap), itu justru kayaknya di situ yang akan dimainkan," jelas Megawati.
"Jadi nanti kalau ada seseorang sudah ditarget, mestinya kalau benar administrasi atau prosedur ketika masih sementara (daftar calon sementara), harus dilihat CV dan lain sebagainya," tutur dia.
Lebih jauh, Megawati mengatakan masalah ini merupakan realita politik yang terjadi saat ini. Menurutnya, akan menjadi kerugian besar jika sampai ada caleg dicoret oleh KPU.
"Tentu pada kenyataannya ini kerja politik, nanti akan tentu dicopot tidak boleh jadi calon. Dan saya bilang pada Sekjen (Hasto Kristiyanto) ini ruginya 2 kali," ucap Megawati.
"Kenapa? Setelah dicopot nomor itu tidak akan boleh diganti, kosong. Jadi bayangkan kita rugi orang dan rugi partai," tutup dia.
Sumber: kumparan