Media China: Fans K-pop Menuding Ganjar Memanfaatkan Mereka sebagai 'Alat Politik' jelang Pemilu

Media China: Fans K-pop Menuding Ganjar Memanfaatkan Mereka sebagai 'Alat Politik' jelang Pemilu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Media asing menyorot kembali Pemilu Presiden (Pilpres) RI. Kali ini terkait kecaman fans K-pop Indonesia pada salah satu calon.

South China Morning Post (SCMP) membuat bagaimana Ganjar Pranowo disorot kelompok penggemar musik Korea karena menyarankan provinsi yang saat ini ia pimpin, Jawa Tengah, untuk menjadi tuan rumah konser. Ini diyakini untuk merayu pemilih muda menjelang pemilihan umum tahun depan.

"Ganjar baru-baru ini mengatakan bahwa juru kampanyenya dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sedang mengincar untuk mengundang bintang K-pop ke kota tersebut, dan dia tidak tahu siapa yang akan dihubungi," muat media itu, Kamis (3/7/2023).

"Calon presiden dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) yang beranggotakan Presiden RI dan ayah Gibran, Joko Widodo, juga meminta saran dari pengguna media sosial," tulisnya.

Dimuat pula bagaimana netizen di akun X (sebelumnya bernama Twitter), mulai merekomendasikan beberapa nama. Dari BTS hingga Xodiac, grup boy band yang memiliki anggota asal Indonesia di dalamaya.

Namun yang lain mempertanyakan niat Ganjar di balik penggunaan acara musik untuk terhubung dengan pemilih. Beberapa menyebut ia perlu fokus pada kebijakan RI ke depan.

"Meminta ide dari penggemar K-pop? Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Bukan waktunya untuk bersantai dan menonton hiburan," tulis SCMP lagi mengutip salah satu netizen.

"Tolong bicara seperti apa Indonesia ke depan, Pak. Bagaimana Anda akan mengatasi kemacetan lalu lintas?" Tambahnya lagi memuat komentar lain.

"Anda adalah orang politik, Anda mencalonkan diri untuk jabatan presiden dan Anda tidak dapat melepaskan diri dari apa yang disebut agenda politik," bunyi pendapat lain.

SCMP pun menulis bagaimana pembelaan Ganjar. Mulai dari "tidak ada hubungannya dengan politik" dan diprakarsai sebagai cara untuk meningkatkan ekonomi lokal dan bisnis pariwisata.

"Tapi, jika niat kami membuat beberapa orang tidak senang, maka tidak apa-apa juga," muatnya.

RI rencananya akan melakukan pemilihan presiden 14 Februari 2024. Selain ganjar dua nama bakal salon presiden muncul, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Sumber: cnbc
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita