Mahasiswa Kecam Unair yang Batalkan Sepihak Acara Rocky Gerung, Padahal Sudah Hadir

Mahasiswa Kecam Unair yang Batalkan Sepihak Acara Rocky Gerung, Padahal Sudah Hadir

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seminar bertajuk 'Sinergi Mahasiswa Nasional' yang sedianya menghadirkan Rocky Gerung sebagai pembicara di Graha BIK IPTEKDOK Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) mendadak batal, Selasa (1/8). Pihak dekanat FK Unair yang meminta acara tersebut batal. Atas pembatalan sepihak itu, BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unair mengecam keras dan membuat pernyataan sikap.

Ketua BEM FISIP Unair yang juga didapuk menjadi moderator seminar tersebut, Aulia Thaariq Akbar menegaskan kampus harusnya menegakkan ruang kebebasan akademik, bukan malah membungkamnya.

"Kebebasan akademik mudah dicederai dan perlu dilindungi. Saat ini kebebasan akademik bukan hanya dikembangkan melalui bentuk kajian, penelitian, maupun penyebarluasan ilmu," tegas Atha-sapaan akrabnya- sebagaimana juga dituangkan dalam pernyataan sikap BEM FISIP Unair, Rabu (2/8/2023).

Atha melanjutkan, kebebasan akademik di kampus itu punya dasar hukum. Yakni diatur dalam Pasal 9 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2012. Pasal tersebut memuat makna kebebasan akademik adalah kebebasan civitas akademika untuk mendalami dan mengembangkan dengan ilmu pengetahuan bertanggung jawab dengan melaksanakan asas Tri Dharma. Hal ini diperkuat dengan Pasal 28E ayat (3) UUD NRI 1945 yang mengamanatkan setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

"Pihak kampus yang seharusnya menjadi tameng bagi civitas akademikanya justru menjadi aktor utama dalam pembubaran acara tersebut. Hal ini tidak sejalan dengan pijakan kebebasan akademik," lanjutnya.

Sepanjang ruang akademik menyuarakan kejujuran dan kebenaran, kata Atha, berdasar pada kekuatan argumentasi rasional, objektif, kritis dan terbuka, maka ruang akademik tidak boleh dipersekusi.

Lebih lengkap, Kementerian Politik dan Kajian Strategi (Kemenpolstrat) BEM FISIP Unair mengeluarkan 3 poin pernyataan sikap buntut pembatalan diskusi bersama Rocky Gerung tersebut. Berikut isinya:

1. Mempertanyakan kepada pihak Universitas Airlangga terkait dengan alasan penolakan acara Talkshow "Aksi Pemuda Indonesia: Ujung Tombak Perubahan Bangsa dan Dunia"

2. Kemenpolstrat berempati terkait dengan acara yang sebagai wadah seharusnya dapat diselenggarakan untuk pencerdasan dialektika dan diskusi ruang mahasiswa.

3. Mendesak kepada pihak Universitas Airlangga untuk klarifikasi terkait pernyataan memberikan segera keputusan yang tidak transparan

Diberitakan sebelumnya, Rocky Gerung batal mengisi acara seminar bertajuk 'Sinergi Mahasiswa Nasional' di Universitas Airlangga, Selasa (1/8). Acara itu dibatalkan mendadak diduga ada intervensi dari pejabat kampus.

Ketua BEM Fisip Unair Aulia Thaariq Akbar menyebut penyelenggara acara itu merupakan BEM Unair. Dia mengatakan bahwa dekanat FK Unair tak ingin ada acara politik di kampus.

"Kalau kemarin itu dari FK intinya nggak boleh ada acara politik di sini," ujarnya.

Padahal menurutnya, saat briefing acara itu tidak ada kaitannya dengan politik. Panitia pun juga sudah memastikan kegiatan aman tanpa membahas soal politik.

Rocky Gerung sendiri sudah tiba di lokasi acara. Bahkan Rocky Gerung sempat meladeni para mahasiswa untuk foto bareng.

"Paginya saya datang, briefing dulu. Sekitar jam 13.00 WIB dikabari panitia ada pihak dekanat dari FK marah-marah tidak sepakat ada acara ini. Ternyata benar-benar nggak bisa, ya sudah akhirnya batal," jelasnya.

Sumber: detikcom
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita