GELORA.CO - PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah menghadapi masalah keuangan serius. Pasalnya, perusahaan kontruksi pelat merah itu gagal bayar utang obligasi, hingga terancam pailit.
Dengan kondisi itu, dikhawatirkan emiten bersandi saham WSKT itu tidak bisa melanjutkan proyek-proyek yang ditanganinya. Salah satunya, proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 3 yang kekinian masih menjadi tanggung jawab Waskita.
Menanggapi hal tersbeut, Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja mengakui, pemerintah telah memiliki solusi dalam proyek Tol Bocimi.
Dia mengungkapkan, terdapat dua opsi agar proyek tol tersebut tetap bisa berjalan.
Pertama, pembangunan tetap dikerjakan oleh Waskita, tetapi ada investor lain yang membantu. Kedua, adanya penyertaan modal negara (PMN) untuk menggarap proyek Tol Bocimi.
"Opsinya itu nanti terus dilanjutkan dengan Waskita. Tapi ada investor lain yang masuk untuk ikut bangun seksi 3, tapi juga ada opsi lewat yang lain itu lewat PMN," ujarnya yang dikutip, Rabu (8/8/2023).
Endra melanjutkan, PMN itu tidak diberikan langsung kepada Waskita Karya, tetapi dananya dititipkan ke PT Hutama Karya (Persero). Artinya, Hutama Karya yang akan mengambil alih pembangunan hingga seksi 4.
"Dititipkan lewat Hutama Karya. Nanti Hutama Karya juga yang akan melaksanakan pembangunan sampai seksi 4," ucap dia.
Meski demikian, Endra mengaku belum tahu opsi mana yang akan dipilih pemerintah. Kekinian, anggaran yang ada dalam proyek hinngga seksi 3 baru mencapai Rp 2,5 triliun.
"Kita belum tahu keputusannya yang mana, apakah tetap di Waskita dengan investor lain. Yang saya dengar kan ada SMI yang tertarik di situ. Mungkin ada yang lain juga. Tapi kalau dengan skema PMN, HK di situ," imbuh dia.
Endra mengungkapkan, hingga saat ini proyek Tol Bocimi masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres mencapai 86%. Ditargetkan pembangunan tol ini akan selesai pada akhir tahun 2024.
"Terus anggarannya juga sudah siap. Itu investor nya juga ada yang tertarik. Misalnya SMI di situ kalau memang betul-betul serius. Kita lihat dalam waktu dekat karena alat-alat berat masih di situ. Waskita kan udah invest cukup banyak di situ, tinggal running saja," tukas dia.
Sumber: suara