GELORA.CO - Kerabat Imam Masykur, Mukhsin Buchari kembali mengunggah video di akun instagramnya pribadinya @ucinspiky. Video yang diunggah itu terkait kejahatan yang dilakukan oknum Paspampres Praka Riswandi Manik, pelaku yang menculik warga Aceh bernama Imam Masykur.
Dalam video tersebut, Mukhsin Buchari menuliskan caption 'Lokasi Bekasi, rekamann dua bulan lalu. Damanik (pelaku) menggunakan topi hitam. Pelaku orang yang sama, korban berbeda'.
Di video kanan, tampak pelaku yang menggunakan topi hitam, awalnya seperti pembeli berpura-pura bertanya. Namun pelaku bernama Manik itu langsung mengobrak-abrik toko korban.
Riswandi Manik mendorong pemilik toko sembari memainkan tangannya untuk menonjok korban..
Belum diketahui secara jelasnya, penyebab terjadinya kejadian dalam video pertama sebelah kanan.
Selanjutnya, dalam video kedua yang diunggah akun instgram @ucinspiky, kembali diperlihatkan aksi sadis Riswandi Manik.
Di dalam video itu, Riswandi Manik yang menggunakan jaket hitam itu, juga terlihat berpura-pura menjadi pembeli. Namun diakhir video, pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap pemilik toko.
Tampak di kamera wajah pemilik toko sampai babak belur dipukulin oleh Riswandi Manik. Beluk diketahui secara pasti siapa sosok korban di dalam video tersebut.
Anehnya dalam video kedua yang diunggah @ucinspiky memperlihatkan adanya seorang anggota yang berpakaian jaket bertuliskan Anggota Polisi.
Di video itu juga, sang polisi ikut serta mengkeroyok pemilik toko hingga babak belur.
Hingga berita ini dinaikkan, belum juga pernyataan resmi dali pihak kepolisian terkait dua video viral itu.
Seperti diketahui, seorang warga sipil berinisial IM (25 tahun) harus kehilangan nyawanya usai diculik dianiaya hingga tewas oleh oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berinisial Prama RM.
Peristiwa penculikan pria asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Dari kesaksian warga, pelaku penculikan berjumlah sekitar tiga orang. Para pelaku datang langsung membawa pergi korban menggunakan mobil secara paksa. Kemudian rentang waktu pukul 19.00 WIB-20.00 WIB.
Teranyar, tiga anggota TNI telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya pemuda asal Aceh, Imam Masykur.
Kasus pembunuhan ini diduga dilatarbelakangi oleh persoalan ekonomi. Para pelaku diduga mengharapkan uang tebusan dari aksi menculik Imam.
Atas ulahnya, para pelaku terancam hukuman mati.
"Motifnya) yang tebusan," kata Danpomdam Jaya Jayakarta, Kolonel Ckm Irsyad Hamdie Bey Anwar ***
Sumber: pojoksatu